Sabtu, 24 Oktober 2009

Tips Untuk Mengatasi Kesedihan Dalam Hidup

Terkadang, orang pasti pernah mengalami suatu kejadian yang membuat dirinya terpuruk, sedih, kacau ataupun merana. Merasa dirinya paling tak berharga, hina dan menyesali semua kepedihannya. Menyalahkan takdir dan Tuhannya. Melakukan hal-hal bodoh yang tidak berguna, bahkan merugikan orang lain. Bunuh diri, meminum minuman keras agar segala tekanan dipikirannya menghilang dll. Saya tak hendak mengelak jika saya pernah melakukan hal-hal bodoh yang mungkin pernah saya lakukan ketika mengalami keterpurukan. Namun dari semua yang telah terjadi, saya mencoba belajar untuk melihat, mendengar dan lebih dalam merasa.

Kesedihan atau kepedihan bukanlah akhir dari segalanya. Untuk itu, kali ini saya akan mencoba untuk membagikan sedikit bagi kalian tentang bagaimana mengatasi semua hal tersebut. Karena sekarang, saya juga tengah menyembuhkan diri saya sendiri. Dan hasil tersebut mulai sangat terasa, walaupun tak sekejap. Mungkin ini bisa saya sebut sebagai “tombo ati”, layaknya lagu yang dinyanyikan oleh Opik. Namun “tombo ati” versi saya kali ini berbeda. Berikut adalah hal yang mungkin harus kalian lakukan ketika mengalami keterpurukan dalam kehidupan :
Bersujudlah dan mengibalah kepada Tuhanmu. Karena hanya Dialah yang menghadirkan cobaan bagi kalian. Mengadulah, bahkan jika hal itu belum cukup, menangislah dihadapan-Nya, seperti halnya saya. Pantang bagi saya untuk menangis di depan orang lain ataupun karena orang lain. Tetapi saya tidak pernah merasa malu untuk menangis dan mengisak di hadapan-Nya. Karena Dia tak pernah bosan untuk dimintakan pertolongan oleh hamba-hamba-Nya. Luapkan seluruh emosi negatif kalian melalui jalan spiritual tersebut. Insya Alloh, hati kalian akan sedikit lebih tenang. Tak mungkin langsung tenang, karena semua harus melalui proses. Tak ada dokter yang mampu menyembuhkan pasiennya dengan sekali minum obat, namun pasti butuh waktu dan proses menuju kesembuhan itu.
Pernah saya merasakan saat-saat terdekat dengan Sang Rabb, bahkan teramat sangat dekat. Tubuh saya bergetar ketika mengucapkan permohonan dan permintaan belas kasih kepada-Nya. Saya pikir, itulah waktu saya. Tapi ternyata tidak. Dia tengah berada sangat dekat dengan diri saya, bahkan melebihi dekatnya urat nadi dan aliran darah yang mengalir di tubuh saya.
Cobalah memaafkan diri sendiri atas kesedihan dan keterpurukan yang tengah kalian alami. Karena segala sesuatu yang terjadi pasti berasal dan bermula dari diri kalian sendiri. Memaafkan, bukan lantas menyalahkan! Dengan memaafkan diri sendiri, kalian telah berusaha untuk mengajarkan berbesar hati dan berlapang dada bagi diri kalian sendiri.
Salurkan emosi negatif kalian dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti yang saya lakukan : menulis apa yang tengah kalian baca, melakukan olah raga seperti futsal, gym ataupun olah raga lain yang kalian anggap suka atau menyenanginya. Menonton film-film yang bisa menghibur dan bisa membuat kalian sedikit tertawa. Hang out ataupun jalan-jalan, entah kemana, ke suatu tempat yang mungkin dapat menjernihkan sedikit penat dipikiran kalian. Atau mungkin jika kalian ingin lebih puas, berteriaklah sekeras-kerasnya hingga hingga emosi kalian mereda. Tentunya di tempat yang jauh dari orang-orang agar tak mengganggu mereka. Contohnya seperti apa yang saya lakukan, berteriak di tepi pantai. Mengeluarkan semua kegundahan dan kegelisahan di dalam hati.
Contoh di atas merupakan cara penyembuhan dan sebuah proses melalui diri sendiri, tanpa bantuan orang lain. Namun jika kalian merasa lebih nyaman untuk ikut berbagi rasa dengan orang lain, lakukanlah. Setidaknya itu akan membuat kalian lebih nyaman. Mengurangi sedikit beban yang menumpuk dalam benak kalian. Berhubung saya tipe orang yang sulit untuk mempercayai orang lain dan terlalu privasi terhadap sesuatu, maka list ini saya tulis dibagian akhir-akhir. Dan juga saya adalah tipe orang yang selalu mencoba belajar menghadapi sesuatu dengan sendiri, tanpa bantuan orang lain sebelum saya memang benar-benar tidak mampu untuk mengatasinya. Bahkan hal yang menurut orang lain aneh, saya selalu mencoba membuat problematika yang menantang mental dan jiwa saya. Apakah dengan sebuah kesulitan ini, saya mampu mengatasinya.
Dengan mencoba hal-hal positif, Insya Alloh semua keadaan kalian akan menjadi lebih baik. Dalam kitab Al-Qur’an, Alloh memberikan sebuah pernyataan hingga tiga kali jika selalu ada kemudahan di setiap kesulitan, selalu ada kemudahan di setiap kesulitan dan selalu ada kemudahan di setiap kesulitan. Renungkanlah kesulitan dan kesedihan yang kalian alami untuk mendapatkan kemudahan bagi hidup kalian. Sesungguhnya dan sebenar-benarnya, Alloh sangat menyayangi dan mengasihi hamba-hamba-Nya yang bersabar dan selalu tegar.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”

“Tangan-Mu begitu Agung tatkala menggelayut menggoreskan tinta akan takdirku…”
“Karenanya, sungguh tak pantas bila aku menghardik ataupun mencaci-Mu atas segala kehendak-Mu…)

Belong’s to Tom’s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat-Ayat Tentang Riba

Assalamu'alaikum.. Alladzina yaa kuluunarribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhobbathuhusyayaithoonu minalmassi, dzaal...