Selasa, 11 April 2017

Daging Yang Diharamkan Masuk Surga

Assalamu'alaikum..

 “Tidak ada daging yang tumbuh dari as-suht, kecuali neraka lebih layak baginya.” (HR. Turmudzi 614 dan dishahihkan al-Albani).

 Menurut pemahaman saya yang masih kurang ilmunya, adalah setiap daging manusia yang tumbuh dari hasil yang haram, dari makanan yang haram, maka akan haram pula daging tersebut untuk masuk ke surga.

BAYANGKAN, seorang anak, usia bayi atau balita, yang belum tahu tentang dosa, yang belum bisa mencari makan sendiri, diharamkan baginya untuk masuk ke surga, padahal dia tidak tahu apa-apa. BAYANGKAN, dia harus merasakan jilatan api yang tidak pernah dia sulut sama sekali. Bukankah anak adalah sesuatu yang sangat sangat berharga, bahkan bagi saya, saya akan mempertaruhkan nyawa saya untuk kesehatannya di dunia, apalagi di akherat. Banyak sauadara-sauadari kita yang belum memiliki anak, mereka memohon hingga mereka rela menukarkan apapun yang mereka miliki demi seorang anak. Lalu mengapa kita yang telah dikaruniai seorang anak, tega menjerumuskan anak kita, darah daging kita sendiri menuju api neraka? Bahkan saya sendiri, memiliki seorang saudara yang belum dikaruniai seorang anak, beliau kaya, mempunyai jabatan yang tinggi di kantornya, pernah berkata, "saya rela menukar semua harta dan jabatan saya demi mempunyai seorang anak yang darah daging saya sendiri.". Sebegitu besarnya nilai seorang anak untuk ditukar dengan sesuap nasi yang berasal dari sesuatu yang haram.

Kemudian..

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al Baqarah: 278-279).

Saya sudah beberapa kali membaca ayat tersebut, namun tidak tahu artinya. Setelah saya mendengar ayat tersebut beserta konsekuensinya, kemudian saya membaca terjemahannya di Al-Qur'an, saya MERINDING. Saya mencoba belajar tentang konsekuensi dari dosa-dosa yang ada, TIDAK ADA SATUPUN dosa dimana Alloh SWT dan Rosulnya MENYATAKAN PERANG secara LANGSUNG.
BAYANGKAN, jika seorang manusia menyatakan perang dengan suatu negara. Apa yang ada di benak kita? "Ah, itu pasti orang gila". Apalagi ini, yang kita nyatakan perang adalah Dzat yang menciptakan kita.
Masya Alloh, jangankan menyatakan perang dengan Alloh, melihat seorang ibu bermuka marah saja, kita pasti sudah takut setengah mati.

Mungkin banyak sahabat dan saudara saya yang mencibir tulisan saya, menganggap saya sok suci, tobat sementara dll bahkan marah terhadap saya. Tapi tidak mengapa, akan saya selalu doakan, semoga kalian secepatnya menemukan hidayah.
(silahkan lihat riwayat pekerjaan saya di facebook dengan akun Eko Waluyo Budi Utomo)

Semoga tulisan yang sedikit ini bermanfaat.

Wassalamu'alaikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat-Ayat Tentang Riba

Assalamu'alaikum.. Alladzina yaa kuluunarribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhobbathuhusyayaithoonu minalmassi, dzaal...