Kamis, 17 Desember 2009

OLAHRAGA DAN KEHAMILAN: KOMBINASI YANG COCOK ATAU BERTENTANGAN?

Para peneliti telah memastikan bahwa program olahraga yang teratur bermanfaat bagi kesehatan dan sebagian besar wanita mengikuti program-program olahraga, baik yang nonkompetitif maupun kompetitif. Banyak dari wanita tersebut tidak mau menghentikan program olahraga mereka selama kehamilan.
Pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai olahraga selama kehamilan adalah : Bagaimana olahraga mempengaruhi perkembangan persalinan dan janin yang sedang tumbuh? Bagaimana kehamilan mempengaruhi kapasitas untuk berolahraga.


Salah satu kekhawatiran utama mengenai olahraga selama kehamilan adalah intensitas olahraga dan hipertermia serta redistribusi aliran darah yang ditimbulkannya. Hipertermia tidak jarang terjadi pada olahraga dengan intensitas tinggi dan suhu tubuh sampai 40 derajat celcius pernah dicatat pada pelari jarak jauh. Kehamilan mungkin menambah masalah peningkatan suhu tubuh ini karena perbandingan antara luas permukaan terhadap massa tubuh mengecil akibat adanya janin yang sedang tumbuh. Dengan demikian, panas tubuh mungkin akan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan. Janin mungkin juga sebagai sumber panas tambahan.
Namun laporan mengisyaratkan bahwa suhu tubuh inti puncak yang dicapai selama olahraga menurun lebih cepat pada kehamilan tahap akhir dibandingkan dengan keadaan tidak hamil. Laporan-laporan ini juga menyatakan bahwa suhu yang dicapai selama olahraga menurun lebih cepat seiring dengan usia kehamilan yang mengisyaratkan bahwa pengeluaran panas tubuh selama kehamilan sebenarnya meningkat.
Selama olahraga, aliran darah diredistribusi ke otot-otot yang aktif dan ke kulit (pendinginan) dengan mengorbankan daerah uterus. Masih belum diketahui apakah aliran darah uterus selama olahraga dipertahankan pada tingkat yang memadai bagi janin. Namun penelitian noninvasif dengan ultrasonografi mendapatkan bahwa aliran darah antarvili pada wanita hamil sehat tidak berkurang selama olahraga sedang.
Beberapa laporan mengisyaratkan bahwa wanita yang melakukan olahraga sedang secara teratur akan memiliki kehamilan yang lebih sehat dibandingkan dengan wanita yang jarang beraktivitas. Tidak ada bukti bahwa olahraga sedang membahayakan janin. Olahraga harus mencakup kelompok otot besar, bersifat aerobik dan tidak memerlukan keseimbangan yang cermat. Berenang dianggap sebagai olahraga yang ideal. Air yang dingin menjaga suhu internal tetap rendah dan daya apung yang ditimbulkan olah air cenderung mengatasi gaya tarik bumi, mencegah cedera sendi. Jenis olahraga ini juga mengurangi kemungkinan uterus yang hamil berada dalam posisi menekan aorta asendens dan menganggu aliran darah ke uterus, seperti yang mungkin terjadi pada olahraga dalam keadaan terlentang atau sepeda stasioner. Olahraga air juga dapat mengurangi pembengkakan di tungkai bawah.
Dianjurkan bahwa olahraga selama kehamilan adalah olahraga sedang (moderate) dengan kecepatan denyut jantung selama olahraga tetap dijaga kurang dari 160 kali permenit. Program olahraga berat yang baru jangan dimulai pada usia kehamilan trimester pertama atau ketiga, tetapi program bertahap dapat dimulai pada trimester kedua.
Program olahraga yang sesuai selama kehamilan dapat memperbaiki kebugaran otot dan aerobik, mempermudah persalinan dan pemulihan dan meningkatkan perasaan sejahhtera secara psikolog. Olahraga umumnya dapat kembali dilakukan sekitar delapan minggu setelah persalinan atau seperti yang dianjurkan dokter.

Jumat, 13 November 2009

Pancasila Menangis

Lama vacuum dari menulis, ternyata banyak sekali hal yang menjadi sorotan dalam kehidupan ini. Untuk kembali mengisi kekosongan tersebut, saya akan memberikan sebuah tulisan yang berkaitan dengan topic yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Berkaitan dengan dengan msalah moral, kemanusiaan, politik dan sebagainya. Berkaitan dengan judul yang saya ambil, itu hanyalah sebuah wujud dari degradasi fungsi ataupun makna dari Pancasila sebagai dasar, ideology ataupun pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila, yang kurang lebih selama 64 tahun menjadi panji-panji kehidupan seluruh rakyat Indonesia ternyata mulai runtuh. Agar apa yang saya ungkapkan lebih jelas dan mudah diterima, maka saya mulai untuk mengupas satu persatu kenyataan pahit yang berkaitan dengan sila-sila Pancasila.


Sila pertama berbunyi, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal tersebut menunjukan jika bangsa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas ketuhanan. Indonesia mengakui adanya Tuhan sebagai sumber dari adanya suatu kehidupan di dunia ini. Dengan diakuinya beberapa kepercayaan sebagai agama nasional, menunjukan betapa bangsa Indonesia begitu menjunjung tinggi nilai agama sebagai salah satu landasan hidup. Selain sebagai wujud pandangan hidup, sila pertama juga menunjukan kebebasan yang diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Tak ada paksaan ataupun intimidasi dalam menganut sebuah kepercayaan.
Fakta yang sekarang terjadi :
Agama seperti sebuah permainan bagi rakyat Indonesia. Sebagai contoh yang sederhana, pasangan yang hendak menikah namun memiliki perbedaan kepercayaan. Salah satu dari pasangan mengalah untuk memeluk agama pasangan yang lainnya agar kemudian prosesi pernikahan dapat berlangsung dan setelah prosesi tersebut selesai, maka semua akan kembali seperti semula. Pancasila memberikan kebebasan untuk memilih, namun bukan lantas menjadi sebuah permainan. Ada contoh lagi yang sering kita dengar. Banyak sekali orang-orang, manusia-manusia menyebut nama Tuhannya ketika ia menyatakan sumpah atau janji. Namun kenyataannya? Nonsense! Nama Tuhan seolah-olah hanya sebagai formalitas untuk sebuah acara atau janji bagi seseorang agar semuanya dapat berjalan dengan lancar (Para pejabat yang melakukan korupsi dan pelanggaran lainnya sebelumnya telah dilantik melalui sumpah yang mengatasnamakan Tuhan sebagai dasarnya. Namun setelah mereka duduk ditempat yang nyaman, maka sumpah itupun hilang tak berbekas. Itulah yang dimaksud hanya sebagai formalitas saja).
Sila kedua berbunyi, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Menempatkan manusia sesuai hakekatnya sebagai makhluk Tuhan. Seluruh rakyat Indonesia adalah manusia yang memiliki moral, yang memiliki etika, yang memiliki adab dalam segala kehidupannya. Menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dimana setiap rakyat memiliki kedudukan yang sama di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada satupun rakyat Indonesia yang kebal terhadap hukum. Tidak ada satupun rakyat Indonesia yang dapat berbuat sekehendak dirinya.
Fakta yang sekarang terjadi :
Rakyat Indonesia 80% saya katakan tidak memiliki moral, etika dan adab dalam kehidupannya. Sebagai contoh, para wakil rakyat yang duduk di kursi “terhormat” di DPR berlomba-lomba untuk membuat video porno. Selain itu, publikasi sex bebas seakan menjadi tontonan kartun yang mudah untuk ditonton dan didapatkan. Pada saat sekarang ini, si kaya mampu membeli si miskin dan memperlakukan si miskin layaknya hewan peliharaan yang diperlakukan sekehendak hati sang majikan. Hukum di Indonesiapun pada era sekarang sangatlah buruk. Yang kaya mampu bebas dengan mudahnya walaupun kasus yang dihadapi cukup berat. Sedangkan si miskin terkurung di dalam sel durjana dengan kasus yang tidak seberapa. Si miskin semakin miskin dan si kaya semakin kaya.
Sila ketiga berbunyi, Persatuan Indonesia.
Dua kata yang memiliki makna begitu dalam. Jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu. Bangsa yang utuh. Sesuai dengan semboyan kita, Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Meskipun bangsa Indonesia memiliki kemajemukan yang banyak, namun hal tersebut tidaklah meruntuhkan keutuhan jiwa bangsa. Semua saudara, semua satu hati dan semua satu keinginan. Dari ujung barat di kota Sabang hingga ujung timur di kota Merauke, semua bersatu di bawah naungan Pancasila sebagai manusia yang memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan.
Fakta yang sekarang terjadi :
Sekarang rasa persaudaraan dan sepenanggungan telah terkikis oleh ego pribadi masing-masing. Ada beberapa daerah yang mencoba melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti Aceh dan Papua. Ada contoh lain, yaitu berbagai konflik yang terjadi akibat perbedaan suku, agama ataupun ras yang terjadi di berbagai pelosok Indonesia. Konflik di Papua adalah salah satu bentuk konflik antar suku. Konflik di Ambon adalah salah satu contoh bentuk konflik agama dan masih banyak lagi konflik-konflik yang didasari sebab di atas. Semua unsur yang menyebabkan adanya perpecahan bukan tidak mungkin akan menjadi penyebab kehancuran bangsa Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Sumpah Amukti Palapa yang dikumandangkan oleh Mahapatih Gadjahmada pada masa Kerajaan Majapahit hanyalah akan menjadi kiasan yang tidak pernah dilihat oleh anak cucu kita kelak.
Sila keempat berbunyi, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
UUD 1945 merupakan salah satu dasar atau acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berbagai aturan dan kebijakan yang termuat di dalamnya. Indonesia adalah bangsa yang memiliki budi pekerti dan berakal dalam setiap pemikirannya dimana selalu menghadapkan segala suatu hal melalui sebuah pemikiran yang matang dan permusyawarahan guna menuju hasil yang lebih baik yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan orang banyak.
Fakta yang sekarang terjadi :
Pada saat sekarang ini, UUD 1945 tidak lagi menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak sekali rakyat Indonesia yang bahkan tidak mengetahui isi dari UUD 1945, apalagi untuk mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Semua hanyalah pembodohan yang dilakukan terhadap rakyat kecil oleh sebagian orang yang tidak berbudi pekerti. Jadi jangan salahkan jika terdapat celotehan yang berbunyi, “pantas saja Indonesia miskin, fakir miskin dan anak-anak terlantar saja dipelihara oleh negara”. Mereka bukanlah hewan. Mereka adalah manusia yang memiliki hati nurani yang sama seperti manusia yang lainnya. Kemudian, di dalam gedung DPR, sering kita melihat para wakil rakyat yang terhormat, yang mulia dan pujian-pujian lain bagi mereka, yang hanyalah bentuk kemunafikan berlomba-lomba untuk mengingkari janji-janji mereka. Wakil rakyat seharusnya menjadi penyalur aspirasi rakyat, namun kenyataannya mereka hanyalah mencari keuntungan materi melalui kursi yang mereka duduki. Selain itu, di dalam merundingkan atau melaksanakan rapat-rapat annggota dewan, sering terlihat antar anggota dewan saling beradu mulut bahkan bogem mentahpun melayang dari tangan mereka. Mungkin dapat saya kata, tak ada musyawarah, tangan yang berbicara. Apakah itu yang disebut dengan wakil rakyat? Yang memberikan contoh dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Bagaimana mungkin rakyat dapat hidup damai sejahtera, aman dan tentram jika wakil yang mereka utus sebagai penyalur aspirasi mereka bertindak sedemikian rupa? Sungguh hal yang sangat ironis.
Sila kelima berbunyi, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Setiap unsur kehidupan manusia yang hidup di dalamnya memiliki persamaan hak yang sama di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memiliki persamaan hak dalam hukum, pemerintahan, kehidupan yang layak, kekayaan yang terkandung di dalam tanah air kita, rasa aman dan tentram dan lain sebagainya. Pemerataan pembangunan, mulai dari aspek fisik dan social.
Fakta yang sekarang terjadi :
Tidak ada keadilan yang sehat yang ada di bumi kita tercinta, tanah air Indonesia. Semua keadilan telah diperjual-belikan. Contoh kasus terhangat yang saat ini tengah mencuat diberbagai media massa. Kriminalisasi KPK dan rekayasa kasus pembunuhan dengan terdakwa Antasari Azhar. Terkuaknya fakta kedua kasus tersebut benar-benar membuktikan jika hukum tidaklah berlaku di Indonesia. Yang kaya menang ataupun bebas, yang miskin teraniaya. Hukum telah menjadi komoditi utama yang mampu diperjual-belikan di kalangan cukong-cukong tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan melalui uang. Para pejabat dan petinggi penegak hukum seakan-akan hanya sebagai boneka yang dijalankan oleh para mafia hukum untuk menutupi kebusukan mereka. Lalu contoh lain yang mendasari pertanyaan saya. Mengapa banyak sekali daerah yang mencoba melepaskan diri dari NKRI? Satu jawaban dari saya. Karena mereka tidak mendapatkan keadilan yang selayaknya. Argument saya ini berkaitan dengan apa yang saya bicarakan pada sila ketiga. Pelaksanan pembangunan tidak mampu dilakukan secara adil dan merata. Daerah yang kaya akan hasil bumi ternyata tidaklah mendapatkan apa-apa dari apa yang mereka miliki. Contoh, Papua kaya akan tambang emas. Namun kenyataan yang ada? Banyak rakyat mereka yang hidup susah. Mereka benar-benar tidak mendapatkan hasil dari bumi mereka sendiri. bandingkan dengan kota Jakarta. Apakah Jakarta mampu menghasilkan emas seperti halnya Papua? Tentu dapat terlihat dari kenyataan yang ada, jawabannya adalah tidak. Tetapi dibalik semua kekurangannya tersebut, Jakarta mampu melakukan pembangunan secara besar-besaran hanya karena dikata sebagai ibukota negara. Sedangkan daerah yang menjadi sumber penghasilan negara yang ada ditempat jauh, diabaikan layaknya anak tiri oleh ibunya.


“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”


Sabtu, 24 Oktober 2009

Apakah Kalian Telah Melihat Sisi Positif Dari Sebuah Kehidupan?

Segala sesuatu yang ada di dunia ini, apapun itu, yang telah menjadi ciptaan Tuhan selalu memiliki alasan, tujuan serta pelajaran. Dan segala sesuatu itupun selalu diciptakan berpasang-pasangan. Tak sama, namun lebih kepada sebuah perbedaan dan lawan agar saling melengkapi dan mengimbangi. Sekarang saya akan memulai untuk berbicara tentang sebuah sisi lain dari hidup yang terkadang sedikit nampak namun tak terlihat oleh orang-orang. Sisi positif yang tersamar. Mereka kurang menyadari dan melihat jika segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu mempunyai lawan. Inilah yang saya maksudkan.

Ketika kamu tengah dihadapkan pada persoalan hidup yang teramat sulit dan membuat kalian terjatuh. Ketika kalian dihadapkan pada masalah yang berat dan membuat kalian menjadi frustasi. Kalian merasa terjatuh dan tak mampu untuk berbuat apa-apa dengan keadaan tersebut. Jika kalian melihat lebih dalam, semua yang tengah mendera kalian adalah sebuah sisi negatif yang tentunya memiliki lawan, yaitu sisi positif. Jika ada tangis, pasti ada tawa. Jika ada sedih, pasti ada bahagia. Jika ada susah, pasti ada senang. Jika ada bodoh, pasti ada pintar. Jika ada jahat, pasti ada baik. Jika kalian sedang mengalami kesulitan hidup, mengapa kalian tidak mencoba mencari, menemukan dan melihat lawan dari apa yang tengah mendera kalian?
Ketika kalian mengalami kesulitan, mengapa tidak melihat jika ada sisi lain dari kesulitan tersebut? Yaitu kemudahan. Ya, kemudahan yang akan menghentikan kesulitan kalian. Ketika kalian sedang sedih karena sebuah masalah atau tekanan hidup, mengapa kalian tidak mencoba untuk melihat jika kesedihan itu pasti memiliki oposisi, yaitu kesenangan, kegembiraan ataupun kebahagiaan. Jangan pernah melihat kehidupan kalian dari satu sisi saja, apalagi dari sisi negative yang sedang melanda kalian. Namun, cobalah untuk melihat dari sisi positif lain yang tentunya akan merubah jalan hidup kalian.
Jika kalian menangis, mengapa kalian tidak mencoba untuk mencari tawa yang akan menghapus air mata kalian? Jika kalian tengah mengalami kerugian, mengapa kalian tidak mencoba untuk mencari keuntungan untuk mengganti kerugian tersebut? Jika kalian merasa menjadi orang yang bodoh, mengapa kalian tidak mencoba untuk menjadi pintar? Jika kalian miskin, mengapa kalian tidak mencoba untuk menjadi kaya? Berhubung saya tengah banyak kesibukan dalam perkuliahan saya, jadi saya hanya bisa memberikan yang sedikit ini. Namun walaupun yang sedikit ini, semoga saja dapat membantu hidup kalian jauh lebih mudah.
Good luck and just try it!
Just try to see the other side.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”
“aku diajarkan untuk menangis dan akupun menjadi belajar untuk tertawa…”
“aku diajarkan akan kesempitan dan akupun menjadi belajar untuk melapangkan…”

Belong’s to Toms


Pantaskah Kalian Berputus Asa?

Sebelum mulai membicarakan hal ini, saya hanya ingin menyampaikan ucapan kepada sohib-sohib yang selalu menemani hidup saya. Kalian pasti sangat senang karena saya mengambil judul ini, karena setidaknya kalian bisa mengejek saya ketika berkumpul bersama. Saya tahu pasti, inilah yang kalian tunggu. Tapi agar kalian tahu, itu hanya sebuah masa lalu yang tak lantas untuk dibuang namun lebih kepada dikenang sebagai sebuah pelajaran.

Baik, sekarang kita mulai membicarakan tentang sebuah suku kata yang sering dibicarakan orang, yaitu PUTUS ASA. Putus asa menurut definisi saya adalah sebuah keadaan di mana manusia mengalami kemerosotan atau berhenti baik secara psikis maupun fisik di dalam kehidupannya. Berikut adalah sebuah contoh orang yang tengah mengalami keputusasaan dalam hidupnya :
Ada seorang musisi yang benar-benar ahli dalam bidang music, bahkan ia telah sampai ke level nasional sebagai seorang gitaris (Maaf, saya tidak bisa dan mampu menyebutkan nama orang tersebut karena ini adalah privasi seseorang dan saya harus menghargainya. Mungkin bagi kalian para musisi yang telah mengetahuinya, mohon untuk tidak menyebutkan nama ataupun inisialnya). Ia telah mengikuti berbagai seleksi hingga akhirnya ia masuk dalam nominasi gitaris dalam sebuah band ternama di ibu kota, bahkan ia telah dipilih sebagai gitaris group band tersebut. Namun karena kendala orang tua yang melarangnya untuk menjadi seorang musisi dan hijrah ke ibu kota, lantas ia mengalami tekanan mental hingga akhirnya stress dan berjalan tanpa arah. Bagi orang yang tidak mengetahui hal tersebut, tentu saja ia akan dikira sebagai orang gila. Padahal sebenarnya ia adalah orang yang memiliki jiwa seni dan bakat yang hebat. Akibat sebuah tekanan yang berubah menjadi sebuah keputusasaan, ia berubah menjadi orang yang tidak berarti bagi dirinya sendiri. Lain halnya jika ia mampu melihat sisi lain atau sedikit berusaha. Mungkin ia mampu membujuk orang tuanya agar berkenan mengijinkannya. Ataupun jika usaha tersebut gagal, ia bisa saja beramal dengan membagikan ilmunya dengan mengajarkan dari kemampuan yang ia miliki. Membuka kursus band ataupun melatih sekumpulan anak hingga terbentuk sebuah band yang terkenal. Dari situ, tentu saja bakat dan kemampuannya akan lebih berguna dan menghasilkan pendapatan bagi dirinya sendiri. Dan secara otomatis, ia akan membahagiakan orang tuanya.
Ada lagi cerita dari teman saya sendiri. ia baru saja putus dari pacarnya, lebih tepatnya lagi diputuskan. Ia menyatakan kepada saya jika ia sangat mencintai dan menyayangi pasangannya tersebut. Ia merasa sangat kecewa dan terpukul dengan keadaan tersebut. Sebagai seorang manusia, saya mampu mengerti apa yang dirasakan olehnya karena tentunya saya pernah mengalami keadaan itu, bahkan saya juga terkadang merasakan hal tersebut namun dengan proses dan penyelesaian yang berbeda. Dan sangat disayangkan, keadaan tersebut membuatnya hilang akal sehat. Ia mulai menenggak minuman keras dengan porsi yang menurut saya sangat banyak. Ia tidak mau makan, tidak mau bepergian bahkan untuk buang hajatpun ia segan. Yang paling parah, ia kabur entah kemana sehingga keluarganya bersusah payah untuk mencarinya dan iapun mulai mengkonsumsi narkoba. Pada suatu ketika saya bertemu dengan teman saya tersebut. Keadaannya sangatlah menyedihkan. Badannya kurus, berbau tak sedap dan kusut. Lantas saya bertanya kepadanya, “Apakah ini yang kau sebut cinta? Dengan menyiksa dirimu sendiri seperti ini? Kau mungkin bisa saja melampiaskan kekecewaanmu dengan jalanmu sendiri, tapi apa kau tahu, di luar sana, kemarin, saat ini juga ataupun besok orang yang kau bilang teramat cintai itu mungkin saja sedang bersenang-senang dengan lelaki lain, sementara kau membuat keadaanmu jadi seperti ini. Saya mengucapkan perkataan tersebut karena saya merasa kecewa sekaligus marah atas apa yang ia perbuat karena telah menyusahkan dirinya sendiri dan orang lain. Ia tidak mampu menerima perkataan saya dan menjadi marah. Bahkan kami hendak berkelahi.
Sekarang saya kembali bertanya. Setelah membaca cerita saya diatas, apakah kalian pantas untuk berputus asa dengan melakukan tindakan yang bodoh dan tidak berguna? Apakah pantas kalian menyiksa diri kalian seperti cerita diatas karena sebuah keputus asaan? Apakah pantas kalian selalu terpuruk dalam sebuah keadaan yang selalu membuat kalian tersiksa?
You’ll never know and never find the way of your life if you always be silent and not to try. Something right and something wrong is coming from your self. Never let you fall and to be down with everything difficulties involved. Just wake up, stand up and run again. And I’ll promise that despondent feeling never be included to your self because it unethical to stay in yourself. Good luck!

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku juga tak seburuk yang kau sangka…”
"jikalau esok maut kan menjemputku..."
"aku tak akan pernah takut ataupun gentar..."
"karena jiwaku selalu ada dipelukan-Nya..."

Belong’s to Toms

Bagaimana Mengubah Amarah Menjadi Motivasi?

Setiap saat, setiap waktu, orang pasti akan selalu DIHADAPKAN pada rasa MARAH, EMOSI NEGATIF yang meluap-luap yang tentunya sangat mengganggu konsentrasi dan pikiran jernih kita. Entah itu yang berasal dari dalam diri kita sendiri ataupun orang lain. Nah, sekarang saya akan membagikan sedikit cara untuk meredam dan mengubah amarah menjadi sebuah motivasi yang dapat memberikan semangat bagi diri kita.

Pertama, lihatlah dan RENUNGKANLAH apa yang MENYEBABKAN menjadi MARAH dan membuat kalian menjadi EMOSI sesaat. Apakah kalian PANTAS menjadi marah karena masalah yang kalian alami? Apakah kalian pantas menjadi marah akibat perbuatan orang lain tersebut?CIPTAKANLAH sebuah MINDSET di dalam pikiran kalian jika amarah itu adalah sebuah api yang membara dan kalian adalah air yang mampu mengalahkan api tersebut.
Kedua, jika anda telah mampu menciptakan mindset tersebut, kemudian ubahlah mindset tersebut ke tahap yang lebih tinggi. Ciptakanlah sebuah MINDSET jika amarah itu IBARAT sebuah BOM NUKLIR yang mampu meluluhlantahkan bumi dan kalian adalah seorang yang AHLI dalam bidang nuklir. Ubahlah bom nukir tersebut menjadi tenaga yang maha kuat dan dahsyat dalam diri kalian karena kalian memiliki kemampuan untuk mengubah system kerja dan tujuan penggunaan reactor nuklir tersebut. Kalian bisa bayangkan sendiri apa yang akan terjadi dalam diri kalian jika kalian mendapatkan POWER yang sangat besar.
Ketiga, salurkan power yang besar tersebut ke dalam aktivitas kalian sehari-hari. Hal-hal yang biasanya enggan untuk dilakukan, mulailah untuk dilakukan. Power tersebut adalah SEMANGAT besar yang akan MENDORONG kalian untuk menyelesaikan sesuatu yang sebelumnya sulit untuk diselesaikan dan akhirnya akan membuat kalian menjadi mudah dalam menyelesaikannya. Sebuah AMARAH diubah menjadi sebuah MOTIVASI hanya dengan melalui permainan mindset. Saya tekankan lagi, ini adalah permainan MINDSET atau PIKIRAN. Jika kalian belum mengerti mengenai mindset, saya bersedia untuk membagi ilmu dengan kalian.
Apa yang saya bicarakan telah saya uji sendiri dalam kehidupan saya sendiri. Dan hasilnya? AMAZING!!! Saya mampu menyelesaikan dan melakukan hal-hal yang sebelumnya sangat sulit untuk dilakukan. Saya mampu menyembuhkan dan mengubah amarah dalam diri saya menuju hal yang positif. Sebagai contoh, saya mengalami insomnia yang tergolong parah yang benar-benar mengganggu siklus kehidupan saya. Malam terjaga, siang tidur. Keadaan tersebut berlangsung hampir selama dua tahun lebih dan sangat-sangat mengganggu kegiatan kuliah saya. Namun akhirnya, semua itu berhenti dan memulai kehidupan yang baru dengan menyediakan 4 jam waktu untuk tidur ( Bung Karno dan SBY memiliki kuantitas tidur hanya 2 jam tiap harinya). Kemudian, ketika beberapa hari terakhir ini saya tengah didera rasa amarah yang begitu tidak terkontrol, , tiba-tiba saja pikiran saya berubah menjadi es yang mendinginkan seluruh emosi saya. Tidak ada gunanya saya marah lantas melampiaskannya dengan cara yang bodoh. Jika ada CARA BODOH, tentu ada CARA PINTAR. Dan akhirnya saya MENEMUKAN cara pintar tersebut. Saya mulai hal baru seperti hunting buku-buku di bazar atau bookstore yang banyak tersedia di Jogja atau menjadi semakin haus akan membaca buku mengenai mentalitas dan self management. Saya mulai membaca terjemahan Al-Qur’an dan makna yang terkandung di dalamnya. Tingkat kerajinan saya dalam mengikuti perkuliahan menjadi meningkat. Tingkat kreatifitas dan kepekaan saya dalam alur kehidupan semakin melambung. Saya benar-benar merasa menjadi orang yang baru yang dibentengi dengan MENTALITAS yang maha DAHSYAT yang membuat hidup saya 100% LEBIH BAIK dari keadaan semula. ALLOHU AKBAR! Tuhan saya memang benar-benar tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang tengah lemah dan terkulai serta selalu memberikan petunjuk dan jalan yang terbaik. Saya tengah diuji dan Alhamdulillah saya telah lulus salah satu mata ujian yang diberikan-Nya dan Dia memberikan hadiah sebuah makna hidup bagi saya.
Dengan cara ini, kalian akan menjadi orang yang memiliki MENTAL, PIKIRAN dan PERASAAN yang sangat KUAT. Dan BONUSNYA? Pikiran kalian akan MENJADI TERBUKA dan kalian akan menjadi ORANG YANG BERPIKIRAN DEWASA dalam menyelesaikan suatu persoalan. Kehidupan kalian akan menjadi lebih bermakna dan penuh SEMANGAT untuk selanjutnya.
Jika kalian ingin berkonsultasi dan belajar mengenai mindset dengan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti, kalian dapat menanyakan kepada teman saya di list friend facebook dengan nama Vendi atau Maulana Lutfi. Mereka berdua saya anggap mampu dan menjadi master dalam melakukan komunikasi dengan orang lain dan saya jaminan mereka telah memiliki mindset yang baik.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”
“sebuah ilham yang tak ternilai atas semua…”
“jika apa-apa yang telah menjadi sebuah ketetapan, tetaplah menjadi sebuah ketetapan…”


Tips Untuk Mengatasi Kesedihan Dalam Hidup

Terkadang, orang pasti pernah mengalami suatu kejadian yang membuat dirinya terpuruk, sedih, kacau ataupun merana. Merasa dirinya paling tak berharga, hina dan menyesali semua kepedihannya. Menyalahkan takdir dan Tuhannya. Melakukan hal-hal bodoh yang tidak berguna, bahkan merugikan orang lain. Bunuh diri, meminum minuman keras agar segala tekanan dipikirannya menghilang dll. Saya tak hendak mengelak jika saya pernah melakukan hal-hal bodoh yang mungkin pernah saya lakukan ketika mengalami keterpurukan. Namun dari semua yang telah terjadi, saya mencoba belajar untuk melihat, mendengar dan lebih dalam merasa.

Kesedihan atau kepedihan bukanlah akhir dari segalanya. Untuk itu, kali ini saya akan mencoba untuk membagikan sedikit bagi kalian tentang bagaimana mengatasi semua hal tersebut. Karena sekarang, saya juga tengah menyembuhkan diri saya sendiri. Dan hasil tersebut mulai sangat terasa, walaupun tak sekejap. Mungkin ini bisa saya sebut sebagai “tombo ati”, layaknya lagu yang dinyanyikan oleh Opik. Namun “tombo ati” versi saya kali ini berbeda. Berikut adalah hal yang mungkin harus kalian lakukan ketika mengalami keterpurukan dalam kehidupan :
Bersujudlah dan mengibalah kepada Tuhanmu. Karena hanya Dialah yang menghadirkan cobaan bagi kalian. Mengadulah, bahkan jika hal itu belum cukup, menangislah dihadapan-Nya, seperti halnya saya. Pantang bagi saya untuk menangis di depan orang lain ataupun karena orang lain. Tetapi saya tidak pernah merasa malu untuk menangis dan mengisak di hadapan-Nya. Karena Dia tak pernah bosan untuk dimintakan pertolongan oleh hamba-hamba-Nya. Luapkan seluruh emosi negatif kalian melalui jalan spiritual tersebut. Insya Alloh, hati kalian akan sedikit lebih tenang. Tak mungkin langsung tenang, karena semua harus melalui proses. Tak ada dokter yang mampu menyembuhkan pasiennya dengan sekali minum obat, namun pasti butuh waktu dan proses menuju kesembuhan itu.
Pernah saya merasakan saat-saat terdekat dengan Sang Rabb, bahkan teramat sangat dekat. Tubuh saya bergetar ketika mengucapkan permohonan dan permintaan belas kasih kepada-Nya. Saya pikir, itulah waktu saya. Tapi ternyata tidak. Dia tengah berada sangat dekat dengan diri saya, bahkan melebihi dekatnya urat nadi dan aliran darah yang mengalir di tubuh saya.
Cobalah memaafkan diri sendiri atas kesedihan dan keterpurukan yang tengah kalian alami. Karena segala sesuatu yang terjadi pasti berasal dan bermula dari diri kalian sendiri. Memaafkan, bukan lantas menyalahkan! Dengan memaafkan diri sendiri, kalian telah berusaha untuk mengajarkan berbesar hati dan berlapang dada bagi diri kalian sendiri.
Salurkan emosi negatif kalian dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti yang saya lakukan : menulis apa yang tengah kalian baca, melakukan olah raga seperti futsal, gym ataupun olah raga lain yang kalian anggap suka atau menyenanginya. Menonton film-film yang bisa menghibur dan bisa membuat kalian sedikit tertawa. Hang out ataupun jalan-jalan, entah kemana, ke suatu tempat yang mungkin dapat menjernihkan sedikit penat dipikiran kalian. Atau mungkin jika kalian ingin lebih puas, berteriaklah sekeras-kerasnya hingga hingga emosi kalian mereda. Tentunya di tempat yang jauh dari orang-orang agar tak mengganggu mereka. Contohnya seperti apa yang saya lakukan, berteriak di tepi pantai. Mengeluarkan semua kegundahan dan kegelisahan di dalam hati.
Contoh di atas merupakan cara penyembuhan dan sebuah proses melalui diri sendiri, tanpa bantuan orang lain. Namun jika kalian merasa lebih nyaman untuk ikut berbagi rasa dengan orang lain, lakukanlah. Setidaknya itu akan membuat kalian lebih nyaman. Mengurangi sedikit beban yang menumpuk dalam benak kalian. Berhubung saya tipe orang yang sulit untuk mempercayai orang lain dan terlalu privasi terhadap sesuatu, maka list ini saya tulis dibagian akhir-akhir. Dan juga saya adalah tipe orang yang selalu mencoba belajar menghadapi sesuatu dengan sendiri, tanpa bantuan orang lain sebelum saya memang benar-benar tidak mampu untuk mengatasinya. Bahkan hal yang menurut orang lain aneh, saya selalu mencoba membuat problematika yang menantang mental dan jiwa saya. Apakah dengan sebuah kesulitan ini, saya mampu mengatasinya.
Dengan mencoba hal-hal positif, Insya Alloh semua keadaan kalian akan menjadi lebih baik. Dalam kitab Al-Qur’an, Alloh memberikan sebuah pernyataan hingga tiga kali jika selalu ada kemudahan di setiap kesulitan, selalu ada kemudahan di setiap kesulitan dan selalu ada kemudahan di setiap kesulitan. Renungkanlah kesulitan dan kesedihan yang kalian alami untuk mendapatkan kemudahan bagi hidup kalian. Sesungguhnya dan sebenar-benarnya, Alloh sangat menyayangi dan mengasihi hamba-hamba-Nya yang bersabar dan selalu tegar.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”

“Tangan-Mu begitu Agung tatkala menggelayut menggoreskan tinta akan takdirku…”
“Karenanya, sungguh tak pantas bila aku menghardik ataupun mencaci-Mu atas segala kehendak-Mu…)

Belong’s to Tom’s

Azab Bagi Indonesia Dalam Surat Al-Kahfi

Berbagai cobaan seperti bencana alam, kemiskinan, kerusuhan, ketidaknyamanan dll yang melanda bangsa Indonesia adalah semata-mata karena perbuatan mereka sendiri. Mereka yang terpukau akan dunia. Mereka yang tak pernah mengindahkan akan peringatan Alloh SWT sebelum mereka benar-benar mebuat murka Sang Rabb. Telah tersurat dan tersirat dalam Al-Qur’an akan peringatan-peringatan itu, namun manusia selalu mengingkarinya dan mengacuhkannya. Berikut adalah sedikit renungan bagi orang-orang yang tak mengindahkan larangan-Nya di dalam Surat Al-Kahfi :


Ayat 54
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
Ayat 55
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Alloh yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.
Ayat 56
Dan tidaklah kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan ynagg batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka mengganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
Ayat 57
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Ayat 58
Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya.
Ayat 59
Dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
Demikian adalah yang saya lihat dari keadaan bangsa Indonesia menurut pandangan saya dari ayat-ayat di atas. Terlalu banyak kemunafikan, kebusukan dan kebiadaban yang terlalu banyak dilakukan orang-orang yang berpijak di bumi tercinta kita, Indonesia. Banyak sekali orang yang berebut menjadi pemimpin bukan untuk memberikan kebaikan bagi rakyatnya, melainkan untuk mengambil keuntungan duniawi bagi diri mereka sendiri. Banyak sekali orang berlomba untuk menjadi pintar lantas mengamalkan kebajikan di dunia ini, namun malah membodohi orang yang lemah dan tak mampu. Banyak orang yang mampu dalam urusan agama dan melakukan syiar daripadanya hanya semata-mata demi ketenaran dan gelimang dunia, bukan semata-mata memberikan petunjuk dan teladan yang mulia bagi orang yang belum mengetahuinya. Banyak orang yang kuat lantas melindungi orang lain yang lemah, namun lebih menindas mereka dengan penuh keji. Lihatlah setitik azab Alloh di Kota Padang dan Tasikmalaya. Hanya ketika azab itu telah datang, maka manusia akan berlomba untuk menyebut nama Tuhannya.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”

“telah ku dapatkan sebuah cahaya dalam peluk dan kasih-Nya…”
“dan aku benar-benar yakin bahwa Dia teramat dekat dengan hamba-hamba-Nya…”

Belong’s to Tom’s…

Sebuah Harga Diri dan Perjuangan Seorang Penjual Koran

Maaf jika saya baru bisa posting dan menyalurkan kata-kata yang teruntai dalam kalimat. Banyak hal yang harus saya selesaikan terkait dengan masalah pribadi dan orang lain. Kali ini kembali saya akan bercerita. Ya, cerita tentang kehidupan, tentang orang lain, tentang orang-orang yang ada di sekitar saya.
Ketika saya selesai kuliah dan hendak pulang ke kos, saya menjumpai seorang penjual Koran di perempatan jalan.ya, di perempatan jalan Kompi Mako Brimob atau di perempatan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Saya tidak hanya sekali menjumpai, namun hampir setiap hari saya menjumpai penjual koran jalanan tersebut. Ada satu hal yang membedakan penjual koran tersebut dengan yang lainnya. Dia memiliki kelainan fisik dan mental. Dia berjalan pincang sembari menawarkan koran yang dibawanya. Tanpa kata-kata karena bisu yang dideritanya.



Pada waktu itu, cuaca sangat panas dan menyengat kulit. Terasa sangat ketika lampu merah menyala. Penjual koranpun segera menawarkan dagangannya kepada saya. Karena rasa iba atas keadaan penjual tersebut, kemudian saya menyodorkan selembar uang kertas yang mungkin menurut saya cukup untuk makan dan minum sekali, sesuai dengan ukuran apa yang saya makan. Namun begitu mencengangkan. Penjual itu menolaknya dengan isyarat. Dia mengisyaratkan jika ia bukan pengemis dan tak membutuhkan belas kasihan. Penjual itu malah menyodorkan koran agar saya mau membeli, bukan memberikan uang secara cuma-cuma.
Mata saya begitu terpana dan merasa sangat pedih melihat hal itu. Hati saya teriris melihat apa yang telah dilakukan penjual koran yang pincang, bisu dan terkadang meneteskan air liur di bajunya. Saya hanya bisa diam sembari penjual itu menawarkan korannya kepada orang lain. Dalam hati saya berkata, semoga surga yang akan membalas perjuanganmu. Kaulah salah satu guru terbaik yang pernah saya temui. Bukan dari buku, dosen atau profesor-profesor yang selama ini menyalurkan ilmunya. Saya melihat sebuah harga diri yang begitu tinggi dan mulia, bahkan melebihi orang yang selalu rajin beribadah namun hatinya keruh akan duniawi. Keruh akan kebusukan-kebusukan demi kebahagiaan diri sendiri.
Kembali saya berkata dalam hati, betapa ia memiliki martabat dan harga diri yang begitu tinggi meskipun dengan kekurangan yang menderanya. Ia jadikan kekurangan itu bukan sebagai alasan untuk berlemah diri, namun untuk semakin maju menjalani hidup yang keras.
Namun saya tak kurang akal. Esoknya saya letakan selembar uang dengan jumlah yang sama di atas koran-koran yang dibungkus plastik yang tergeletak di pinggir jalan sebagai tanda penghormatan saya pada waktu kemarin ketika ia tengah menawarkan koran kepada pengguna jalan. Saya sengaja melakukannya karena ia pasti akan menolaknya ketika saya memberikannya lagi. Jadi saya harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi agar ia mengira itu adalah uang hasil penjualan koran-korannya.

Itulah sedikit cerita dari saya. Mungkin dapat mengilhami dan menjadi pelajaran bagi orang lain. Betapa harga diri dan martabat begitu mahal dan tinggi, bahkan tak mampu diukur dengan materi sekalipun. Betapa perjuangan tak harus berhenti akibat sebuah kegagalan dan kekurangan. Jika anda ingin menyaksikan guru hidup saya tersebut, Insya Alloh dapat kalian jumpai di tempat-tempat yang saya tunjukan tersebut. Saya tak berkehendak sombong atau angkuh atas apa yang saya lakukan, namun saya hanya ingin berbagi akan pelajaran hidup kepada orang lain. Jika kalian belum tentu mulia dari orang yang kalian anggap hina. Jika kalian belum tentu lebih tinggi derajatnya dari orang yang kalian anggap rendah hidupnya.

(mungkin lain waktu saya akan mengambil gambar penjual koran tersebut agar kalian lebih percaya akan kenyataan yang ada).
(many thanks buat Kang Opik. Pikiran saya menjadi sangat terbuka setelah membaca karya Virginia. Pelajaran untuk menuju kesuksesan bukan hanya melalui bangku pendidikan secara formal, tapi lebih menuju kepada kehidupan yang sebenarnya. Ojo bosen-bosen aweh pitutur go aku Kang! Matur nuwun…)

“melihatmu bahagia adalah sebuah anugrah terindah yang ku miliki…”
“biarkan aku menerima dan menjalankan titah Sang Rabb melalui tangan-tangan Jibril…”
“karena sesungguhnya, Ialah Kekasih Sejati yang selalu ada…”
“seperti halnya dirimu…”

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku tak seburuk yang kau sangka…”

Jumat, 09 Oktober 2009

Apakah Do'a Itu Telah Menggema?

Do'a, satu kata yang banyak didengar & dilantunkan oleh banyak orang. Namun tak banyak orang belum tentu mendapatkan jawaban dari do'a tersebut. Atau mungkin menurut saya, bukan mendapatkan, namun belum mampu membaca jawaban yang tersirat dari do'a tersebut.
Orang yang memiliki pengetahuan agama yang kuat, memiliki pakaian yang bagus serta wewangian yang harum semerbak belum tentu mampu mendapatkan dengan mudah dibandingkan dengan seorang pengemis jalanan yang dekil, kotor ataupun berbau tak sedap.


Pernah saya mendengar, seorang pejabat sekaligus baik agamanya berdo'a memohon sesuatu kepada Tuhannya. Ia meminta agar ia mendapatkan lebih banyak rizki. Setiap malam setiap waktu. Namun tak kunjung datang jawaban itu. Lalu suatu ketika ia melihat seorang pengemis yang sedang sholat dan memanjatkan sesuatu kepada Tuhannya dan setelah selesai, pejabat itu bertanya kepada pengemis tersebut. "Apakah yang kau panjatkan kepada Tuhanmu?" Si pengemispun menjawab, "Saya hanya meminta sedikit rizki dan berkah serta kesabaran bagiku. Dan alhamdulillah, Tuhan selalu memberikan jawaban itu padaku." Lalu pejabat itupun berkata, "Saya sudah meminta itu berulang kali,bahkan setiap waktu,namun tak kunjung datang jawaban dari permintaan itu. Padahal saya jauh lebih baik darimu. Pakaian saya lebih bagus, bersih dan wangi. Sayapun telah meminta langsung ketika saya sedang berhaji. Lantas kenapa belum juga terwujud?" Pengemispun kembali berkata, "Bukan emas permata yang menempel di tubuh yang menjanjikan terkabulnya, bukan wewangian sesemerbak bunga surga yang tercium dari tubuh, bukan pakaian yang mahal atau indah dan seberapa jauh ke tempat lain ia menjalankan ibadahnya. Namun ketulusan dan kerendahan dirilah yang utama. Jawaban itu tak harus nampak, namun halus tersirat. Saya meminta rizki, mungkin itu hadir dalam bentuk ketegaran jiwa dan raga. Saya meminta kesabaran, bukan berarti saya seketika menjadi orang yang sabar, namun Tuhan menghadirkan orang-orang yang mempu memberikan dan melatih kesabaran bagiku. Cobalah untuk tidak sombong dan angkuh dihadapan Tuhanmu,Insya Alloh permintaanmu akan terkabul."
Mendengar jawaban tersebut, pejabat itupun langsung memeluk seraya menangis dan mencium tangan pengemis. Dia berkata jika dia tak lebih baik dan lebih mulia dari orang-orang yang dianggap rendah olehnya.
Itu adalah sedikit contoh dari apa yang saya bicarakan. Ketika saya hendak berdo'a atau sholat, hanya satu yang ada dipikiran saya. Apakah makhluk yang hina seperti saya masih pantas untuk meminta? Namun hati saya kemudian berkata, Tuhanku adalah Dzat mulia dari yang paling mulia, Dzat penyayang dari segala maha penyayanng. Kiranya Dia pasti berkehendak menerima saya. Namun saya juga tak lupa untuk lebih mengutamakan penampilan saya. Untuk pergi dengan seorang wanita atau hendak bertemu pejabat saja harus berpakaian rapi, bersih dan sopan serta harum mewangi, mengapa untuk bertemu dan bersimpuh dihadapan Kekasih Sejati yang amat dicinta harus mengenakan penampilan ala kadarnya?


Posted by :
Sickman

"aku tak sebaik yang kau kira..."
"dan aku juga tak seburuk yang kau sangka..."

Kamis, 08 Oktober 2009

Apakah Neraka Adalah Imajinasi Manusia?

Berbicara tentang neraka, surga atau akherat, itu adalah hal yang menjadi urusan Tuhan, yang menguasai alam semesta ini. Dalam setiap agama, pastilah selalu ada penjelasan atau pemaparan tentang dua hal tersebut. Saya sebagai muslim, percaya jika neraka ataupun surga itu diciptakan oleh Tuhan.
Namun ada beberapa hal yang berkaitan tentang dua tempat itu yang menjadi pertanyaan bagi saya. Saya sedang tidak rasis ataupun melecehkan agama lain. Namun justru saya sedang belajar tentang kehidupan, entah itu berasal dari apapun. Selama itu bermanfaat dan berguna bagi saya dan orang lain, selama itulah saya tidak akan membedakan asal-usulnya. Semua manusia sama, hanya takdirlah yang membedakan ketika ia harus ditempatkan dimana.


Pernahkah kalian mendengar Lucifer? The Hell Angel yang menjadi penguasa kegelapan dan menguasai neraka? Father of devil, ayah dari para setan yang mencabut nyawa manusia ketika ajalnya tiba?
Saya melakukan postingan ini setelah saya membaca buku dan melihat movienya langsung, bahkan movie ini masih saya simpan. Sepengetahuan saya, dilihat dan ditelaah dari segi agama apapun, setiap malaikat yang menjadi Tangan Tuhannya tidaklah memiliki anak ataupun diperanakan. Namun dibuku atau movie yang saya lihat, disini, Lucifer, malaikat neraka memiliki putra yang Bernama Mammon.
Lalu mengapa saya mempertanyakan tentang neraka sebagai imajinasi manusia?
Awalnya, Lucifer adalah malaikat penghuni surga, yang dititahkan untuk mengabdi kepada Tuhan. Namun karena suatu hal, Lucifer membinasakan salah satu malaikat yang ada di surga. Tuhanpun murka dan marah, lantas mengusir Lucifer dari Surga. Akibat pengusiran tersebut, Luciferpun merasa tak terima dan ingin melampiaskan kekesalannya itu. Dia turun ke bumi dan mengacaukan segala isinya. Mulai membuat keonaran dan kecemasan. Lucifer membuat ide penyiksaan di bumi seperti membakar manusia hidup-hidup, memotong lidah menggunakan besi panas, memasukan manusia ke dalam tungku kemudian merebusnya, menusukkan besi panas dari lubang anusnya hingga menembus ke kepala. Dari kenyataan tersebut, manusia beranggapan jika Lucifer identik dengan keberadaan api dan siksaan yang pedih. Lucifer yang memiliki sayap naga dan penuh dengan kekejaman. Tak hanya sampai disitu, ternyata Luciferpun mengirimkan tentaranya untuk membujuk manusia agar mau menjadi tentaranya dengan rayuan dan janji palsunya. Menjanjikan kekayaan yang berlimpah bagi manusia.
Dari kenyataan cerita tersebut, Lucifer kemudian dianggap sebagai penguasa neraka dan malaikat maut oleh manusia.
Nah,pertanyaan saya akhirnya bisa beralasan kan? Apakah sebenarnya neraka itu bagi sebagian orang hanya sebagai imajinasi atau khayalan belaka yang mereka ciptakan sendiri atau memang benar-benar mereka yakini sebagai ciptaan Tuhannya?


Referance :
Movie ( The History of Devil )
Book ( Biografi Setan )

ANTARA BERPIKIR DAN BERTINDAK

Definisi BERPIKIR menurut saya adalah melakukan sesuatu secara tidak tampak dan lebih mengacu pada sistem kerja otak. Sedangkan definisi BERTINDAK menurut saya adalah melakukan suatu hal secara fisik, nyata dan tampak. Sedangkan
Sekarang pertanyaan yang akan saya ajukan. Apakah kalian termasuk TIPE orang yang senang BERPIKIR atau BERTINDAK? Kalian adalah orang yang PINTAR dan CERDAS karena kalian mampu melakukan browsing atau mengoperasikan facebook sehingga dapat membaca postingan saya ini, jadi kalian pasti mampu menangkap pertanyaan saya.



Dari yang saya amati dari keadaan di sekitar saya, kebanyakan hanya ada dua opsi, yaitu orang yang memiliki Kriteria PEMIKIR dan Kriteria PENINDAK. Hanya sebagian orang saja yang mampu menggabungkan dua hal tersebut. Berpikir atau merencanakan sesuatu hal memang baik, namun jika tanpa adanya suatu perbuatan riil dari hasil pemikiran tersebut maka semua akan SIA-SIA atau NOL. Kita hanya akan terjebak dan terus terjebak dalam pemikiran logika kita sendiri tanpa adanya sebuah realisasi. Begitu juga sebaliknya, jika hanya bertindak tanpa didasari adanya pemikiran saja, maka saya katakan sebagai orang yang BODOH. Tidak ada logika dan tak ada naluri yang mendasari.
Sebagai contoh, ada orang yang merencanakan untuk mendirikan usaha restoran. Dengan mantapnya dia berpikir untuk memilih tempat yang strategis, menyiapkan menu yang kreatif dan inovatif dll. Namun kebanyakan, SEBELUM apa yang dipikirkan itu TERWUJUD, muncul pikiran-pikiran lain yang MENGACAUKAN pendapat diri kita sendiri. Contohnya, jika nanti ternyata restoran tersebut tidak laku, atau mungkin laku tapi akhirnya muncul saingan-saingan lain dan pikiran-pikaran negative lainnya yang terus bertambah di otak kita. Dua kata untuk orang itu, “GAME OVER”! Sebelum restoran dibuka, orang tersebut malah menjadi stress dan tertekan akibat pikiran-pikiran yang mengacau di list otak perencanaannya. Semua hanya ada di kepala dan tidak akan menjadi nyata.
Lalu untuk spesialis yang HANYA BERTINDAK, menurut saya mereka akan menjadi PENYESAL yang abadi di bumi ini dan saya pernah merasakan hal itu. Saya berikan contoh dari diri saya sendiri, tidak perlu mengambil dari orang lain. Ketika saya marah atau otak saya “bleng”, maka akal sehat dan pikiran saya menjadi kacau. Alhasil, saya melakukan tindakan bodoh yang sangat disayangkan. Saya telah membanting dan menghancurkan handphone 3 buah, 1 buah dispenser, 2 buah computer dan masih banyak lagi. Lalu apa yan terjadi setelah kejadian itu? Saya merasa sangat menyesal karena perbuatan bodoh yang sesaat itu, semuanya menjadi hilang dan tidak berguna. Kemudian berpikir, seandainya barang-barang itu dikalkulasikan dalam uang, maka saya akan mendapatkan banyak uang dari benda yang telah hilang itu.
Dua hal tersebut adalah salah satu contoh terdekat yang dapat saya berikan dan masih banyak lagi yang ada.
Pelajaran yang saya dapatkan, jadilah seorang pemikir dan perencana yang baik serta sebagai seorang penindak yang ulung. Segala resiko yang ada dari semua, kita pikirkan jalan keluar setelah semua menjadi nyata karena hidup itu pasti ada akibat yang tidak mampu kita sangkal.
JUST DO IT. NO MATTER WHAT IS THE RISK…


Posted by :
Sickman

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“dan aku juga tak seburuk yang kau sangka…”

Senin, 05 Oktober 2009

Sebagian Dari Tanda Kekuasaan-Nya

Seperti apa yang selalu saya katakan dan do’akan.
“ Kehendak-Mu adalah kehendakku dan kehendakku adalah kehendak-Mu. Sebenar-benar dan sesungguh-sungguhnya, Kaulah yang menguasai takdirku. Dan biarkanlah kehendak-Mu menjadi kehendakku atas apa yang terjadi padaku agar aku tak merasa berat hati. Sesungguhnya, akulah sang peminta dan Engkaulah Sang Pemberi”.
Gempa bumi yang melanda Kota Tasikmalaya terjadi pada pukul 15.04 WIB benar-benar menjadi cobaan bagi suadara kita yang jauh di sana. Telah tersirat dari kejadian tersebut atas firman-firman dan keagungan Alloh SWT. Lihatlah pada waktu terjadinya gempa bumi tersebut, merupakan pesan yang disampaikan bagi umat-umatNya. 15, menunjukan surat ke-15 dari Al-Qur’an yaitu Surat Al Hijr. Sedangkan 04 menunjukan ayat ke-4 dari surat tersebut yang berbunyi :
Wamaa ahlaknaa minqoryatin illaa walahaa kitabumma’luum {Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan}.
Lalu untuk gempa bumi yang terjadi di Kota Padang, yang terjadi dua kali yaitu pada pukul 17.16 dan 17.18 WIB juga tersirat pesan dari kitab Alloh yang teramat sangat menunjukan kebesaran-Nya. 17 menunjukan surat ke-17 dalam Al-Qur’an yaitu Surat Al Israa’. Dan 16 dan 18 menunjukan ayat yang terdapat dalam surat tersebut yang berbunyi :
Al Israa’:16
Wa idzaa arodnaa annuhlika quryatan aamarnaa mutrofiihaa fafasaquufiiha fakhaqqo’alaihaalqoulu wadammarnaaha tadmiir {Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Alloh) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya}.

Al Israa’: 18
Mankaana yuriidul’ajilata’ajalnaalahufiiha maanatsauu limannuriiduu tsumma ja’alnaa lahuu jahannama yaslaahaa madzmuumaammadkhuur {Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir}.

Lalu untuk gempa yang terdapat di Jambi terjadi pada puku 08.52 WIB. Kita kembali telaah dari waktu yang ada. Kita lihat lihat surat ke-8, yaitu Surat An Anfaal. Kemudian kita baca dan resapi makna ayat ke-52 dari surat tersebut yang berbunyi :
Kadaabi alii fir’auna walladziina minqoblihim kafaruu biaayaatillahi fa akhodzahumullahuu bidzunuubihim innallahaa qowiyyun tsadidul’iqoob {(keadaan mereka) serupa dengan keadaan fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Alloh, maka Alloh menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya}.

Semuanya telah tertulis indah di dalam kitab nan suci, Al-Qur’an. Namun tak banyak orang yang mampu membaca dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya. Jikalau azab dan murka-Nya telah turun dan meluluhlantahkan muka bumi, barulah orang-orang beramai-ramai memuji dan menyebut nama-Nya. Merasa hina dan tak berarti apa-apa dihadapan-Nya.
Semoga ketabahan selalu menyertai jiwa-jiwa dan hati para saudaraku yang tengah mengalami bencana. Sesungguhnya Alloh Maha Penyayang, agar kita mampu memaknai cobaan tersebut dengan hati yang lapang.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“namun aku juga tak seburuk yang kau sangka…”

Minggu, 19 Juli 2009

Kebo Bandel Bicara Arti Sahabat

Judul tu aku ambil dari apa yang emang terjadi & aku temuin. Aku baru nyadar kalo selama ne aku tu bukan apa2. Banyak orang bilang,sahabat adalah segalanya. Tapi kenyataannya? Cuma bulshit doank yang keluar dari mulut mereka. Pas lagi seneng,mereka lupa. Pas lagi susah,mereka inget. Ga tao kemana mereka waktu ge terbang. Tapi begitu jatuh,langsung mengiba,kaya anak kecil yang nangis gara2 ga dikasi permen.
Apa yang aku bilang tu realita & banyak kejadian gitu. Aku berani bilang coz dapet pengalman tentang mua tu. Sebelumnya,aku ga mo munafik,kalo aku lom bisa jadi bestfriend buat mua temen2 aku. Tapi paling ga,aku uda bisa mulai dari yang terdekat dulu. Kaya yang sering aku bilang. Muanya tu pasti dari yang kecil & sedikit dulu,ga mungkin bisa langsung gede & banyak. Butuh proses tentunya. Gimana saling bantu waktu ge susah & sama2 bagi2 happy pas ge diatas. Nyoba ngehibur dengan banyolan2 konyol yang ngejek,tapi justru bikin ketawa. Bukan dengan kata2 yang sok lembut,sok perhatian,tapi ternyata ga tulus. Buat aku,perhatian & pujian yang tulus tu tersirat. Ga mo ngasih liat walopun tu inti dari semuanya.
Dan sekarang,aku bener2 seneng & ngrasa punya arti setelah aku tao pa tu temen. Temen yang bener2 temen. Ga cuma dimulut duank! Bangga punya temen2 yang kelakuannya konyol & serasa otaknya pada miring,tapi mereka uda anggap kaya sodara. Serasa tingkah lakunya nol,tapi punya friendship yang gede. Aku pengen nulis tentang kaya pa yang uda aku alamin. Giman lo aku ge susah ya dibantuin mpe temen juga ikut ngrasain susahnya. Gimana waktu ge seneng,temen juga dapet senengnya aku. Gitu juga sebaliknya. Tapi yang pasti tu dilakuin pake cara kita,cara aku & temen2 aku. Cara dari sekumpulan orang yang bodong,gelo,oneng(kata dulur2) n sardot(kata bebek). Tapi kayanya ga bisa. Ga bisa kasi tao nama atow bahkan inisialnya. Yang pasti cuma aku yang tao siapa mereka.
Buat dulur2 aku,thanx so much. I know the meaning of friendship coz of you all. You don't let me alone when I'm falling & not stay away when you're flying.

Kebo Bandel Bilang Untittled

Tuhan selalu menciptakan sesuatu dengan sebuah alasan. Apapun ntu,pasti ada. Tu yang aku yakini. Cuma kita sebagai manusia ga pernah tau dan ga mo tau tentang sesuatu yang tersirat ntu.
Kalian tao kenapa Tuhan menciptakan celah diantara jari kita? Tentunya alasan yang kita liat,biar kita lebih gampang buat ngelakuin sesuatu. Bayangin aja lo jari2 kita jadi satu? Kita ga bisa nulis,ngendarain mobil atow motor dengan mudah,maen PS dan yang paling simple,kita ga bisa ngikat tali sepatu kita sendiri. Tapi ada yang tersirat dari muanya ntu.
Tiap celah yang ada diantara jari kita tu merupakan tanda kalo kita ga sendiri. Kalo suatu saat nanti,akan ada seseorang atow orang yang bakal nempatin atow mengisi tiap celah yang ada diantara jari kita. Memegang dengan lembut namun erat,dengan penuh kasih & sayang. Kapanpun tu,walaupun kita lagi jatuh. Ga megang dengan kasar yang tentunya bisa nyakitin. Dan tu yang selalu juga aku yakinin kalo celah dijari adalah buat orang yang aku sayangin.
Kasih sayang berlebihan adalah siksaan dari sebuah pengekangan. Sedangkan kasih sayang yang berkekurangan adalah sebuah ketidakpedulian. Disini yang aku bilang bukan kasih sayang sepanjang masa,tapi kasih sayang yang over. Dari keduanya aku anggep beda.
Tapi yang sering aku denger,banyak orang yang bilang kalo mereka tu sendiri didunia ne. Bilang kalo mereka ga pernah dapetin kasih sayang & cuma selalu sedih & sakit hati. Satu kalimat buat mereka yang bilang gito,"naas banget nasib kalian yang selalu ngerasa gito". Mungkin aja tu terjadi coz mereka ngerasa dirinya paling bener,atow paling hina? Dan mpe sekarang aku ga tao jawaban dari pertanyaan tu. Padahal,da sebuah jalan & makna dari tiap genggaman tangan mereka. Muanya ntu ada didalam hati kalian,ga mungkin bakal jatuh dari langit. Dan pesen aku,ciptain kasih sayang & kalian aku pastiin dapet buah dari muanya tu..

Te amo bebek..

Kebo Bandel Bicara Tentang Rasa Menghargai

Sebenernya aku ga mo buat posting tentang kisah ne. Tapi kenyataannya,sekarang masih banyak orang yang kepalang egois & susah buat ngehargain orang lain.
Kisah ne nyata..
Waktu tu ada 2 waria yang lagi ngamen. Waktu lagi ngamen diwarung,ada bapak2 yang kebetulan lagi nongkrong diwarung ntu. Pas banci tu ge ngamen,bapak2 tu dengan enaknya ngasih kata2 hinaan & pedas ke banci2 tu. Bahkan mereka bawa2 agama waktu lagi ngehina. Yang katanya nentang takdir lah,bakal masuk neraka lah dkk. Tapi dengan enaknya banci2 tu tetep nyanyi & ga peduli ma kata2 orang tadi. Waktu kejadian tu,da anak muda yang juga lagi istirahat diwarung ntu. Coz ga tahan ma perkataan bapak2 ntu,akhirnya anak tu ngeluarin perkataan kaya gene ke bapak2 ntu "anda mungkin boleh menghina & merendahkan banci tu,walaupun banci2 tu tetep diem. Tapi anda perlu tao,anda belum tentu lebih mulia & baik dari mereka. Anda belum tentu punya nilai lebih daripada mereka. Bahkan,banci2 tu mungkin lebih mulia dari anda. Seburuk apapun jalan hidup mereka,anda ga bisa ngrendahin mereka. Sudah cukup mereka tersiksa ma gejolak jiwa mereka & kita ga perlu nambahin kepedihan mereka. Keadaanlah yang bikin mereka jadi gitu! Sekarang aku mo tanya ke anda semua. Pernahkah anda terbayang,anda memiliki keinginan buat jadi banci,pencuri,perampok? Tentu ga kan? Anda pasti pengen keadaan yang lebih baik kan? Hal yang samapun dirasain ma orang yang tadi anda hina! Jadi saya minta,cobalah buat sedikit ngehargain orang lain,siapapun,kapanpun & dimanapun ntu. Walaupun keadaanlah yang kudu maksa mereka buat ngelakuin mua ntu."
Tu da dikit dari cerita aku. Banyak orang yang pengen dihargai,tapi mereka ga bisa timbal balik dengan orang lain. Bahkan dengan orang yang deket sekalipun kaya temen,sodara & keluarga ndiri. Merekalah sisi berharga dari kita coz dengan adanya mereka,kita jadi makhluk yang berharga. So,cobalah buat sedikit ngehargain orang lain..
Oke,I thinx that's enough..
Cie yah!
Bebek,I want 2 help you so much..
So,I made it..
Te amo bebek..

Kebo Bandel Bicara Tentang Sebuah Keputusan

Sebenarnya bingung mau ngasih judul apa. Tapi yang jelas isinya ya ada hubungannya dengan sebuah keputusan.
Beberapa hari yang lalu, aku sempet ngalamin konflik, bukan sama orang lain, tapi diri sendiri. Karena sebuah pertanyaan dari sesuatu yang mau dilakukan. Ya, aku harus milih. Diantara tanggung jawab dan janji, aku harus duluin yang mana. Bener-bener bikin bingung, karena tu semua ada hubungannya dengan orang lain tentunya. Menurut aku, tanggung jawab tu penting. Tapi menurut aku juga, janji merupakan bagian dari tanggung jawab. Tanggung jawab buat nepatinnya. Ngrenung dan mikir. Kenapa aku harus ngelakuin tanggung jawab dan janji itu. Terus diantara keduanya, mana yang terbaik buat diri aku dan orang lain. Dan akhirnya, aku harus milih, kalau aku harus ngelakuin tanggung jawab aku dan menunda sementara janji aku. Bukan mengingkari, tapi menunda. Tapi kenyataanya, sulit buat ngasih penjelasan antara menunda dan mengingkari. Tapi apa mau dikata. Aku harus ngambil dan nentuin sebuah keputusan yang aku anggap tu terbaik buat aku dan orang lain. Meskipun selalu ada halangan dan kesulitan, buat aku tu it's oke aja. Setiap keputusan, selalu ada resiko. Dan aku juga harus nerima akibat dari keputusan tu sendiri, baik tu positif atau negatif. Tu yang selalu aku pegang. Dan seandainya aku ngambil keputusan yang salah, paling ga tu lebih baik daripada ga ngambil sebuah keputusan sama sekali. Dengan sebuah keputusan yang salah, aku jadi tau dan belajar buat ngambil keputusan yang benar.
Dan buat yang kesekian kalinya, ne menjadi salah pelajaran hidup buat aku. Paling ga, mental aku sedikit belajar biar lebih fight dengan kenyataan yang ada. Harus aku bilang lagi, orang hidup 80% menggunakan kemampuan mental mereka, sedangkan sisanya tu kemampuan intelegensi dll. Jadi, biar aku bisa bertahan hidup, aku harus selalu bisa kuat dan berusaha waktu mental aku lagi digenjot habis-habisan. So pesan aku, jangan pernah takut buat ngambil keputusan. Cuma kalian yang tau apa yang terbaik buat diri kalian sendiri. Oke? Good luck!

Kebo Bandel Bicara Tentang Phobia

Phobia, tu mungkin kata yang sering orang bilang atau denger. Phobia tu kalau menurut aku artinya takut lah. Nah kali ini aku harus bilang dan ngaku kalau aku tu paling takut sama yang namanya jarum suntik. Bahkan hal ini aku dapetin dari kecil dan banyak kejadian yang ga bakal aku lupain gara-gara yang namanya jarum suntik.
Dulu waktu masih kecil,pantat aku pernah bengkokin jarum suntik sampai 2 kali. Gimana ga hebat tu pantat aku? Pokoknya ga kalah sama badannya Ade Rai! Hal tu bisa sampai terjadi karena aku berontak waktu lagi disuntik sama dokter langganan aku (secara waktu kecil aku sering sakit-sakitan). Dan anehnya,dokter tu juga ikutan phobia buat nyuntik aku dan setelah tu,ga pernah mo nyuntik aku lagi (sukurin tu dokter,biar tau rasa).
Teruz ada juga,waktu SMA. Gara-gara jarum,aku nantang duel padhe aku. Aku bilang,mending aku berantem aja sama padhe daripada aku kudu berhadapan sama jarum suntik. Tapi ternyata padhe aku punya trik. Nah no,ini bukan trik sulap kale? Dia mo ngasih aku duit,asal aku mau disuntik. Weitz,baru pernah ada kan pasien yang dibayar sama dokternya? Tapi aku juga ga kalah trik. Aku minta dulu duitnya,baru mau disuntik. Nah begitu dapet duitnya,langsung aja,cabut,lari sekenceng-kencengnya keluar dari rumah! Sambil jinjing-jinjing celana dan pantat aku masih keliatan. Yah,lumayan. Ga jadi disuntik,dapet duit pula,walaupun kudu pamerin pantat aku yang sexy banget. Dan sampai sekarangpun,aku masih ilfil sama yang namanya injection! Bahkan tadi,waktu lagi jenguk temen,aku kudu kabur gara-gara liat jarum suntik! So buat yang punya phobia sama kaya aku, satu saran aku kalau mau berobat ke dokter. Bawa sarung tinju! Kali aja mo disuntik,ajak aja tu dokter duel. Pasti,bakalan selamat tu pantat kalian.
Oke? Mari kita teriakan,SEMANGAT! Hapuskan segala bentuk intimidasi terhadap pantat kita! Berjuang!

Selasa, 23 Juni 2009

Kebo Bandel Bicara Tentang Bahaya CD Buat Cowo


Kali ini bener-bener konyol dan mungkin ga aku percaya, tapi argument yang diberikan cukup bisa diterima. CD atau cangcut (bukan changcuters group band) yang kebanyakan dibilang sebagai safetynya buat cowo, ternyata juga berbahaya buat cowo. So, mulai sekarang ga bisa kalau CD tu disebut sebagai safety buat cowo! Yang dimaksud bahaya disini, bukan karena menimbulkan penyakit atau nyakitin si “tetet”, tapi katanya, neh katanya lho, ngaruh sama sperma cowo. Ga boleh tidur pake CD, ga boleh naik motor jarak jauh pake CD, ga boleh melakukan hal-hal atau kegiatan ringan pake CD, misalnya aja kaya kalau lagi di rumah. Dan tau ga alasannya? Katanya biar sperma tu ga kepanasan! Sebab kalau sperma itu mengalami kepanasan, so kualitas dari sperma itu jadi berkurang. Pernah mikir ga, kalau setiap baju, celana atau CD yang nempel ditubuh kita tu ngaruh sama suhu tubuh kita? Semakin banyak lapisan yang menyelimuti tubuh kita, maka semakin bertambah suhu tubuh kita. Dan salah satunya tu CD atau yang sekarang lagi ngetop tu celana boxer. Lebih gampangnya gini aja. Kalau kalian kepanasan, pasti jadi lemes dan lesu kan? Nah, sperma juga bisa gitu.Dan ada saat-saatnya sperma tu butuh kesejukan biar fresh lagi.

Tapi buat aku tu tetep kurang wajar. Ga nyaman dong kalau ga pake safety kaya gitu? Lagian, tu juga bisa nyebabin penyakit yang namnya verikokel. Tau ga verikokel? Buat alasan yang ga bolah pake waktu lagi tidur, mungkin masuk akal dan bisa diterima. Tapi kalau waktu lagi naik motor dan nyante-nyante dirumah, tu bener-bener ga bisa diterima. Kalau waktu lagi naik motor ga pake CD, bisa-bisa si “tetet” ntar jadi masuk angin. Kalau ga, malah minta gantian buat jadi jokinya? Kan jadi ga lucu banget! Atau ga, waktu lagi enak-enak nyante di rumah, tiba-tiba aja si “tetet” berantem ma semut dan digigit ampe bentol atau merah, kan jadinya kasihan? Tapi hal kaya gini bener-bener dilakuin sama beberapa temen aku. Mereka ga pake CD waktu lagi tidur. Tapi ada juga yang lebih parah.
Aku punya temen, pake inisial aja, biar tu anak ga marah pas lagi baca blogku ini. Sebenernya aku pengen pasang foto tu anak, kaya apa muka mesumnya, tapi kasihan, menyebar aib orang lain. A, tu inisial dia. Dia tu lebih parah dalam hal ga pake CD. Ternyata dia cuma pake CD kalau waktu lagi main bola atau futsal dan kegiatan olahraga lainnya. Jadi, selama pergi ke kampus, jalan-jalan, nongkrong atau ngapain aja, dia tu ga pernah yang namanya pake CD! Gila aja! Pantesan aja, kalau lagi dikampus dan tu anak liat cewe cantik, sexy dan bahenol, dia selalu pergi ke kamar mandi atau ga nyari tempat yang sepi. Ternyata tu anak lagi nidurin si “tetet” biar ga bangun-bangun lagi dan nongol-nongol dari balik celananya dia. Aku tau tu anak ternyata ga pake CD gara-gara dikerjain ma aku dan temen-temen. Dia ditelanjangin waktu sehabis pulang kuliah.
Waktu aku tanya kenapa dia ga suka pake CD, jawaban dia bener-bener konyol. Katanya, biar si “tetet” merasakan sejuknya udara, terus juga biar bisa ikut belajar waktu lagi dikampus, biar bisa ikut nongkrong-nongkrong juga dan ga stress gara-gara dirantai terus. Shit! Tu yang aku bilang sama dia. Dan waktu aku tanya lagi kenapa pakainya cuma lagi maen bola atau olahraga, ternyata biar si “tetet” ga ikut maen. Ga lucu kalau dia mo nyundul bola, si “tetet” juga ikutan nyundul. Tar yang ada malah kepalanya benjol dua-duanya gara benturan. Jadi dia tu ngelakuin hal itu bukan karena sudah tau tentang pengaruh CDnya, tapi karena kebiasaan jorok tu anak aja. Tapi yang jelas satu hal yang aku lakuin setelah tau hal itu. Aku ga pernah lagi mau tidur dikosnya tu anak. Bahaya! Bisa aja, waktu aku lagi tidur, aku diapa-apain ma dia? Gimana coba? Hilang sudah keperawanan “asshole” aku.
Dan tentunya apa yang aku bilang ne bener-bener nyata, juga tentang pengaruh CD pas lagi tidur. Tu emang bener. So, sekarang kalian-kalian para cowo, coba renungin tentang hal ini. Mau tetep pakai CD pas lagi tidur atau ga? Tapi yang jelas, CD tu ada gunanya tapi ada kelemahannya juga. Dan pesan aku, hati-hati dalam menyikapinya. Karena ini tentu aja berhubungan dengan masa depan kalian! Oke?



Sabtu, 20 Juni 2009

Kebo Bandel Bicara Tentang Fatimatuz Zahra

Kemarin-kemarin bebek tanya tentang Fatimatuz Zahra. Tapi berhubung waktu itu aku lagi masang stiker duck dihelmnya,ya jelas ga bisa konsen buat cerita.Jadi aku bikin aja dinotes. Jadi bisa dibaca sama orang lain juga.

Bernama Siti Fatimah atau Fatimah Az Zahra atau Fatimatuz Zahra yang artinya bunga yang mekar semerbak. Beliau adalah putri kesayangan Nabi.Sebagai cahaya ketika Nabi ditinggal oleh istri tercintanya.Beliau adalah wanita yang berakhlak mulia,pandai bersyukur,memiliki ibadah yang baik,santun,rendah hati,berjiwa besar,pemaaf serta menjaga dalam ucapannya agar tidak menyakiti orang lain.Beliau adalah bunga semerbak,yang menyebarkan kebaikan dan kemuliaan bagi orang yang lain. Yang menyebarkan kedamaian dan kebahagiaan bagi orang lain. Rasa tulus dan cinta kasihnya bagi orang yang lain.

Beliaulah buah cinta dari Sang Nabi. Ketika ayahnya turun dari medan perang,beliaulah yang membersihkan darah dari luka ayahnya. Ketika kaum kafir menghujani ayahnya dengan kotoran binatang,beliaulah yang membersihkan tubuh sang ayah. Membasuhnya dengan penuh kasih sayang.
Beliau adalah seorang wanita yang sabar dan mudah memberi. Pada suatu ketika,beliau melaksanakan ibadah puasa. Tiba saatnya berbuka,tiba-tiba datang seorang peminta yang kelaparan. Maka dengan mudah dan ikhlasnya beliau memberikan makanan itu kepada peminta dan menggantinya dengan air putih. Dan dihari berikutnya, hal samapun terjadi hingga hari berikutnya. Selama 3 hari beliau berpuasa,tak sedikitpun makanan yang masuk dalam tubuh beliau. Hingga pada saatnya,tubuh beliau menjadi lemah dan tak berdaya. Mendengar hal itu,Nabi menjadi sangat bersedih dan segera membawakan sepotong roti bagi putri tercintanya.
Itu merupakan contoh bagaimana beliau bersabar,ikhlas dan tegar dalam setiap kehidupannya.

Gimana? Bebek uda rada jelas kan?
Buat reader,mungkin bisa ngasih sedikit informasi.

"Ketika aku melihatnya,maka aku yakin,itulah setitik cahayanya"

Kebo Bandel Bicara Tentang Melawan Naluri

Ups,apa bener ya yang aku bicarain ini? Tentang melawan naluri. Kalian tau apa arti naluri? Kalau ga,mungkin aku bisa sedikit ngasih contohnya buat kalian tentang naluri cewe dan cowo. Contoh yang aku tulis ini dalam bentuk umum,bukan spesifik. Cowo,mempunyai naluri alami menjaga,maskulin,ingin selalu melindungi. Sedangkan cewe memiliki naluri alami ingin dicintai dan disayangi. Contoh tersebut baru tentang contoh naluri.
Sekarang aku akan ngasih kalian contoh seperti apa melawan naluri itu.

Waktu kalian suka sama seseorang. Naluri kamu bilang,kamu suka dan sayang sama orang itu. Tapi berhubung gengsi atau ego kamu yang bicara,kamu jadi bilang kalau kamu ga suka dan ga sayang sama orang itu. Kalau ga karena itu,mungkin tekanan dari luar yang bilang kalo orang itu ga pantes atau ga cocok buat kamu. So,apa yang terjadi? Kalian tersiksa kan? That's right.
Buat aku,naluri itu sisi terdekat dengan aku. Aku ibaratin,kalau aku tu sebuah komputer atau PC,maka naluri aku tu program buat aku. jadi, kalau program itu error gara-gara kena virus atau yang lainnya,maka komputer itu jadi error semuanya. Jadi rusak lah kalau kalian ga tau error tu apa.
Sekarang kalian tau,apa kesimpulan dari melawan naluri itu? The answer is NYIKSA DIRI!!! Tu jawabannya. Selama ini aku selalu ga comfort dan hidup aku kacau. Ternyata setelah aku renungin,selama ini aku tu selalu melawan naluri aku sendiri. Dan sekarang setelah aku tau tentang hal ini,aku jadi belajar buat ngikutin dan ga melawan naluri aku sendiri.
So, pesan aku. Jangan sekali-kali kalian melawan naluri kalian sendiri. Karena kalau ga,kalian bakal tau akibatnya sendiri. Kalian bakal nyiksa diri kalian sendiri.Daripada susah-susah gitu,kenapa ga bunuh diri aja sekalian.
Oke,mungkin itu bisa sedikit membantu kalian buat bikin hidup kalian jadi lebih indah.

Kebo Bandel Bicara Tentang Rasa Takut

Kali ini aku lagi ga cerita tentang setan,hantu atau hal-hal nyeremin lainnya. Aku tau dan percaya mereka ada,tapi bukan itu yang aku takutin. Aku serius dan lagi ga bercanda. Kali ini sebuah perenungan. Jangan pikir orang seperti aku ga bisa buat merenung. Ya,aku pengen cerita bagaimama rasa takut itu punya arti lebih buat aku. Ketika aku takut,ketika itu juga aku menemukan sisi baik dari diri aku.
Ketika aku takut dengan Tuhan,maka aku ingin menjadi lebih dekat denganNya.
Ketika aku takut kehilangan nyawa, maka aku menjadi lebih perhatian,sayang dan berusaha agar waktu aku ga sia-sia.
Ketika aku takut jauh dari orang tua aku,maka aku menjadi lebih belajar untuk lebih menghormati mereka.

Ketika aku takut akan dosa,maka aku menjadi lebih berusaha untuk menebus dosa-dosa aku.
Ketika aku takut menjadi orang bodoh,maka aku menjadi lebih giat mencari bekal ilmu.
Ketika aku takut berbohong,maka aku akan berusaha untuk lebih jujur.
Ketika aku takut akan kegelapan,maka aku menjadi lebih belajar menghargai sebuah cahaya.
Ketika aku takut sedih,maka aku menjadi lebih berusaha untuk menciptakan kebahagiaan disekeliling aku.
Ketika aku takut dikhianati,maka aku menjadi lebih setia dan percaya terhadap sesuatu dan siapapun itu.
Ketika aku takut disakiti,maka aku akan menjadi lebih belajar untuk tidak menyakiti.
Ketika aku takut tidak termaafkan,maka aku menjadi lebih belajar untuk mudah memaafkan.
Ketika aku takut bersalah,maka aku menjadi lebih berusaha untuk berbuat benar.
Dan sekarang,aku benar-benar takut kehilangan secercah Fatimatuz Zahra itu,maka aku menjadi lebih berusaha dan belajar untuk menjaga dan mengerti akan dirinya. Agar aku lebih dekat dengannya. Agar aku lebih perhatian dan menyayanginya. Agar aku lebih menghormatinya. Agar aku berlaku jujur dengannya. Agar aku tak menghadirkan kegelapan baginya. Agar aku dapat membahagiakannya. Agar aku tak mengkhianatinya. Agar aku tak menyakitinya. Agar aku mudah untuk memaafkannya dan agar aku selalu dapat berbuat benar kepadanya.


Inspirated by Bebek Bandel

Tidur Membawa Berkah

Ini bukan tentang cerita atau sinetron yang judulnya Doa Membawa Berkah, yang kalau ga salah pemainnya Anjasmara, bener? Kalau salah, berarti adiknya yang maen lah, Anjasnesu. Ya, buat aku, tidur itu berkah. Banyak manfaatnya yang pasti, apalagi buat anak kost seperti aku.

Pertama, lebih ngirit uang makan. Ya iyalah, kebanyakan tidur itu jadi lupa waktu dan makan. Kedua, cara cepat gemukin badan dengan biaya seefektif mungkin dan dalam waktu yang seefisien mungkin. Ga perlu minum susu wheight again yang mahal, ga enak karena mirip bekatul (bekatul tu makanan ayam atau bebek. Wah, ternyata bebek ga cuma suka makan burger, lumpia boom, donat panggang alias burnet donut kalau ga salah tu namanya atau molen doank ya? Pantesan aja bebek gemuk), isinya banyak dan harus habis dalam waktu 2 minggu. Ketiga, so pasti bikin ortu bahagia. Waktu aku pulang, pasti mamie aku seneng banget waktu liat badan aku melar kaya bakpao. Ya, walaupun ga tau kalau aku tu kena busung tidur (ga cuma ada busung lapar, busung tidur juga ada. Bedanya, kalau busung lapar kan badan keliatam gemuk gara-gara keseringan lapar. Kalau busung tidur tu, badan keliatan gemuk gara-gara keseringan tidur). Keempat, alasan paling tepat buat nolak temen yang ngajak maen. Jelas, dengan alasan kita lagi tidur, kita bisa bilang kalau tadi ga tau ada sms atau telfon yang masuk dari temen. Atau juga kita bisa bilang kalau tadi ga tau ada temen yang datang ke rumah atau kost sebab kita lagi tidur. Kelima, bensin jadi irit. Itu rumus pasti dari aku. Semakin banyak input tidur aku, semakin sedikit output buat beli bensin. Sepertinya itu hal sepele, tapi gede buat aku. Apalagi aku hidup di kota Adiningrat. Tau ga kota Adiningrat tu dimana? Jogja tau! Keenam, kalian pikir sendiri lah. Itung-itung buat PR.
Nah, inti dari berkah tidur tadi, menurut aku cuma ada 1. TIDUR ITU NGIRIT ALIAS BIKIN HEMAT. Sedangkan ada pepatah juga bilang, hemat pangkal kaya. So, kalau kalian pengin jadi orang kaya, 1 pesan aku. TINGKATKAN KUANTITAS TIDUR KALIAN.
Selamat mencoba..

Sejarah Kebo Bandel

Kemarin ada yang tanya, kenapa aku dapat julukan kebo, kebo bandel lengkapnya. Aku ga tau kenapa dapat panggilan gitu. Yang jelas, tu nama animal aku mungkin. Tapi yang lebih jelas lagi, aku lagi ga niru Raditya Dika, si kambing jantan, karena aku dapat panggilan gitu sebelum aku tau tentang cerita si kambing jantan. Dan aku juga kebetulan mempunyai kesamaan dengan si Dika itu, melihara blog, nulis notes kaya gini difacebook sama bikin puisi buat temen untuk diberikan ke cewenya atau gebetannya. Temen-temen aku emang pada ga modal.

Tapi alasan yang masuk akal aku dipanggil kebo, karena aku keseringan bangun siang, maybe. Dan juga ditambah dengan ke-onengan sekaligus hal-hal konyol tentang aku dan yang aku alami. Misal, dalam sehari, aku bisa lupa naruh kunci motor sampai 5 kali. Padahal, tu kunci nempel dibadan aku. Ada lagi, waktu pulang dari pantai, aku cuma pakai celana boxer, warna pink lagi. Terus, tiap kali ketemu cewe yang pake celana pendek model anak TK, aku pamerin pahaku sambil bilang "hallo..sekarang lebih sexy siapa coba? Paha aku lebih putih dan mulus kan?" dan cewe itupun langsung ketawa sambil nutupin pahanya. Terus ada juga, waktu lagi nongkrong sama temen, ada banci lewat, 4 orang. Muka mereka emang keibuan, tapi dilihat kebawah, bener-bener kesebelasan. Banci-banci itu ngamen, dan kebetulan banget berhenti dan ngamen ditempat aku nongkrong. Berhubung aku pernah dapat trauma dengan banci, aku nyingkir dan nitip duit ke temen buat tu banci. Dan akhirnya, temen aku ngrasain apa yang aku rasain. Tu banci-banci ngerumunin temen aku sambil pegang-pegang "puber"nya temen aku. Dan anehnya, temen aku bukannya lari, tapi malah ketawa sendiri kegelian. Dan masih banyak hal konyol yang tiap hari terjadi sama aku dan temen aku.
Ya, walaupun aku dapat panggilan gitu, tapi aku seneng. Paling ga, tu nama aku dapatin dari bebek, orang yang selalu bikin aku ketawa dengan banyolan-banyolannya dan bikin aku selalu merasa nyaman.
Sekarang, tau kan kenapa aku dipanggil kebo bandel?

Kebo Bandel Bicara Tentang Masalah

Masalah adalah hidup. Tak ada hidup, maka tak ada masalah. Tak ada masalah, maka tak ada hidup. Dialah teman yang selalu setia menemani kita. Dia tidak bisa kita tinggalkan dan tidak bisa meninggalkan. Dia selalu memperhatikan dan butuh diperhatikan. Jikalau dia sedikit luput dari pandangan hati kita, maka dia akan menusuk seperti pisau yang datang dari belakang. Tak terelakan dan tepat mengenai kita.
Masalah adalah teman yang selalu mengajarkan tentang kehidupan. Kita akan mampu menangkap apa yang diajarkan jika kita memahami dan memperhatikan inti dari yang diajarkan. Jika dia mengajarkan tentang rasa sedih, maka belajarlah untuk sedih dan pahami makna dari rasa sedih itu. Jikalau dia mengajarkan tentang rasa bahagia, maka belajarlah untuk bahagia dan pahami makna dari rasa bahagia.

Sebaiknya-baiknya orang adalah mereka yang mengerti akan masalah.
Dan seburuk-buruknya orang adalah mereka yang selalu mengkhianati masalah.

Generasi Enom Sing Ora Bener

Kedadean kiye tak alami neng nyong pas lagi mangkat maring Jogja. Sekang Sempor, nganti Purworejo. Ya, bocah-bocah SMA sing nembe pada lulus pada polah ora bener. Klambine dipiloki, nek ora, ya rambut karo awake sing dipiloki. Ujar-ujare ngesuk klambine ora dinggo maning pa? Esih ana cap 3 jari, esih ana tanda tangan STTB, esih ana acara perpisahan lan liya-liyane. Neng nyong, bocah-bocah mau tak anggep ra duwe utek alias utek urang! Ya mending nek polaeh mung kaya kuwe tok. Lha neng ndalan, gole nunggang motor? Jan,wis kaya dalane mbaeh dewek! Pecicilan ora nggenah karo ngagang-ngagangi kendaraan sing kang ngarepe. Terus ora pada heleman maning! Ya melasi sing kang ngarep, apa maning nek ibu-ibu sing dikaya kuwekna! Sing tek gumuni, polisi ya langka sing gerak. Mbok ya dicekel pa ditilang kaya kuwe lho..

Nyong mung teyeng ngelus dada tok. Jan,keprimen negarane dewek teyeng maju nek esih ana bocah-bocah sing polaeh pada kaya kuwe. Sekrasane nyong,sebejat-bejate pas SMA,ya ora nganti polah sing kaya kuwe lah (nek sing ngerti). Ana buktine,tapi arep ora tek omongna. Go pak guru karo bu guru, nyong nyaranaken, taun ngarep jajal ya, aja nganti ana kedadean kaya kuwe maning! Diwei ukuman lho go sing pada polah kaya kuwe. Ben tertib. Seneng olih sebab bar lulusan,tapi carane ora kaya kuwe! Mandan diatur sitik lah..

Cekap semanten, moga-moga taun ngarep ora menangi kedadean kaya kuwe maning. Amin..

Profesionalisme Guru Dipertanyakan

Pada saat ini simulasi proses pembelajaran di sekolah dasar sangatlah mementingkan media atau alat peraga untuk membantu siswa dalam memahami materi. Di setiap sesi simulasi, media menjadi hal pokok. Tanpa media sebagai alat bantu, mahasiswa dianggap kurang maksimal dalam melakukan uji coba mengajar di kelas. Namun hal yang diajarkan dibangku kuliah belum 100% sesuai dengan kenyataan yang ada di dunia pendidikan pada umumnya.

Dalam kenyataannya sekarang, guru tidak lagi menganggap media sebagai alat bantu proses pembelajaran bagi siswa. Metode yang mereka gunakan kebanyakan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Bahkan untuk penggunaan media, hanya dilakukan beberapa kali dalam 1 semester. Hal ini dimungkinkan guru merasa berat atau enggan untuk membuat atau menciptakan alat peraga.
Lalu, apakah penekanan penggunaan media dibangku kuliah itu masih bisa direalisasikan secara maksimal setelah mahasiswa terjun langsung dalam dunia pendidikan?
Dimanakah profesionalisme guru sebagai pendidik dan pengajar itu?
Hal itulah yang harus menjadi koreksi dalam dunia pendidikan saat ini.

Minggu, 24 Mei 2009

A HONOR OF MOTHER

“Rahimmu adalah awal dari perjalananku wahai ibu…”

Ibu. Merupakan sebuah kata atau nama yang tak asing lagi bagi kita. Sesosok wanita yang mengawali semua kehidupan kita. Dari perut dan rahimnyalah awal dari kehidupan kita semua. Bagiku, seorang ibu bukanlah hanya orang tua yang melahirkan dan merawatku, tapi lebih dari sekedar itu. Dia adalah pejuang paling mulia yang pernah aku jumpai dan temui. Bagaimana ketulusan, kesabaran dan keikhlasan yang datang dari lubuk hatinya. Bagaimana atas segala pengorbanan dan bahasa kasihnya yang menggema didalam sanubariku. Tuturnya adalah do’a bagiku dan perilakunya adalah tuntunan dalam perjalananku. Jika ada bahasa yang menyebutkan surga ditelapak kaki ibu, itu memanglah benar. Karena sebenarnya seorang ibu selalu ditemani oleh malaikat-malaikat yang selalu menemaninya. Lalu pernahkah kalian berpikir untuk menghargai semua pemberiannya? Pernahkah kalian berpikir untuk sedikit membalas ketulusannya?

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui :
Ketika ibu memasakan sesuatu, pernahkah kalian berkata terima kasih, walaupun hanya dalam hati? Kebanyakan ketika kita mendapatkan masakan dari ibu, kita hanya bisa mencela, apalagi jika masakan itu tidak cocok atau kita tidak menyukainya. Lantas kita pergi dengan ocehan-ocehan yang sedikit mengiris. Bisakah kalian sedikit menghargai atas apa yang dihadirkan oleh seseorang yang telah memberikan rahimnya untuk kita tinggali? Tidak bisakah mengucapkan terima kasih dan memberikan pujian sehingga senyum indahnya itu terbuka? Mungkin karena semua hal itulah Alloh memberikan keadilan bagi seorang ibu. Ya, ketika seorang ibu bersusah payah memberikan kehidupan kepada anak-anaknya, maka dijauhkannya perempuan yang mulia itu dari neraka sejauh tujuh hasta. Dan dari setiap zat makanan yang dihadirkannya adalah pahala yang membawa surga baginya. Dan jika kalian tahu, senyum seorang ibu adalah sebuah penghapus dosa. Allohu akbar!
Ketika ibu mencucikan atau menyetrikakan pakaian kita, kebanyakan kita hanya mengeluh. Baju ini belum bersih lah, belum rapi lah dan alasan-alasan yang lainnya. Bahkan yang paling menyedihkan ketika ada seorang anak yang menyuruh ibunya untuk mencucikan bajunya layaknya seorang pembantu. Alangkah lebih membahagiakannya jika kita menawarkan bantuan atau mungkin lebih dari itu. Sedikit ikut merasakan pengorbanan dan kesungguhannya. Sungguh, cucuran keringat seorang ibu akan dibalas dengan Telaga Kautsar sebagai pengganti dahaganya di dunia atas apa yang telah beliau lakukan.
Dan yang paling utama adalah ketika ibu mengandung anaknya, maka seluruh malaikat bertasbih dan berdo’a untuknya. Dimohonkan ampun dan permaafan dalam segala kehidupannya. Dan ketika beliau merasakan sakit dan perihnya melahirkan, maka sebuah kesucianlah yang beliau dapatkan. Bagaimana beliau menikmati sakit dan perihnya hanya bagi kita. Kemudian setelah kita lahir, dengan hati-hati dan penuh perasaan beliau memberikan titis kasihnya melalui tetesan air susu bagi kita. Tak ada keluh kesah dan rasa takut yang menghalangi ketegaran dan pengorbanannya. Bahkan ketika seorang anaknya sedang sakit yang cukup serius, maka ibu itu akan berdo’a agar segala sakit yang diderita anaknya itu biarlah beliau yang merasakan dan beliau ikhlas dan rela untuk menggantikannya. Hal ini benar-benar nyata dan datang dari pengalaman. Sungguh, pertamanan dan sebuah tempat di surga adalah kedudukan yang layak bagi beliau. Sehingga terkadang, untuk mencium ujung kakinyapun aku merasa tidak pantas atas semua perilaku dan perkataan yang mengusik perasaannya. Mungkin ocehan-ocehanku yang tak berkenan dihatinya.
Untuk itu, belajarlah untuk sedikit menghargai dan memberikan sedikit kebahagiaan bagi talian hidup kita. Jika terlalu sulit untuk hal yang besar, lakukanlah dari yang kecil dahulu. Karena sesuai apa yang sering ibuku katakan, segala sesuatu yang besar itu berasal dari sesuatu yang kecil atau tak berdaya. Itulah satu pesan yang selalu mengilhami perjalananku. Bagi kalian, mulailah untuk berkata dan bersikap yang lembut dan tidak menyakiti hati beliau dan untuk selanjutnya kalian akan bisa untuk membahagiakan beliau. Dengan tidak menyakitinya, berarti kita telah sedikit memberikan secercah kebahagiaan bagi beliau. Dan dengan kebahagiaan itu, maka sedikit dosa telah terhapuskan dan pahala serta keridhoanlah yang akan kita terima. Jadi sekali lagi, berikanlah setitik kebahagiaan dan penghargaan atas apa yang telah beliau perbuat, meskipun semua itu belum mampu untuk menilai apa-apa yang telah diperbuatnya.

Pesanku adalah, jangan pernah rusak ikatan atau talian rahim antara seorang ibu dan anak. Karena sejauh-jauhnya itu, ikatan tersebut tak akan pernah mampu dilepaskan.

TENTANG SEBUAH KEINGINAN

Terkadang untuk memahami apa keinginan orang lain memang lebih mudah. Namun terasa lebih sulit untuk mengerti tentang apa keinginan dari diri sendiri. Kita mengerti apa yang disenangi dan tidak disenangi oleh orang lain. Tetapi kita tidak tahu apa yang kita inginkan dan yang tidak. Menurutku itu hal yang bodoh, dengan memperhatikan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri terlebih dahulu. Bagaimana mungkin kita bisa mengerti orang lain dengan sungguh-sungguh dan tulus sedangkan untuk diri sendiri saja kita belum bisa mengerti. Dan sekarang, aku coba untuk lebih mengerti akan kemauan diriku. Entah apa itu.

Aku tidak peduli apa kata orang, apapun itu. Dalam sebuah kehidupan, aku lebih baik mengambil keputusan yang salah, daripada aku harus tidak mengambil sebuah keputusan apa-apa untuk diriku sendiri. Jika aku gagal saat ini, hal itu akan menjadi jalan bagi keputusanku yang akan datang sehingga keputusan tersebut menjadi benar. Dengan sebuah kegagalan dan kegagalan, aku menjadi tahu cara untuk menjadi gagal dan sehingga suatu saat nanti aku pasti akan menemukan keberhasilan itu. Mungkin hanya masalah waktu dan keadaanlah yang menghalangi jalan lurusku. Tapi tak apa. Bagiku, lebih baik aku menjadi winner bagi diriku sendiri dan dianggap loser oleh orang lain daripada aku dianggap winner oleh orang lain tapi selalu menjadi loser bagi diriku sendiri.

Dengan semakin aku menginginkan sesuatu yang besar, maka semakin besar pula kemungkinan untuk tidak berhasil. Tapi paling tidak aku sudah mencoba dan terus mencari cara untuk mendapatkan keberhasilan itu, yaitu dengan mendapatkan sebuah kegagalan dan membuang jauh-jauh kegagalan itu dari kehidupanku untuk selanjutnya. Ibarat kita mencari sebuah buku catatan disuatu tempat yang berisi penuh dengan buku-buku lain yang berserakan. Sudah tentu, agar lebih mudah mencari buku yang kita cari, kita harus menyingkirkan atau memindahkan buku-buku yang berserakan itu. Dan tentu buku yang kita cari itu pasti akan ditemukan setelah kita menyingkirkan semua buku-buku yang tidak kita tuju.

Kamis, 14 Mei 2009

Variabel Cinta dan Kasih Sayang

Rumus Dalam Variable Cinta dan Kasih Sayang adalah…

Ketulusan…
Kepedulian…
Pengorbanan…
Kesabaran…
Saling menghargai…
Saling mengisi…
Kebersatuan…
Kebersamaan…
Perhatian…
Pengertian…
Kepercayaan…
Kejujuran…
Keterbukaan…
Kesetiaan…
Keyakinan…
Kehangatan…
Kelembutan…

Kedamaian…
Kekuatan…
Kesanggupan…
Ketegasan…
Keadilan…
Keselarasan…
Kenyamanan…
Ketenangan…
Kesinambungan…
Keinginan…
Dukungan…
Dan semua itu akan menjadi sebuah keindahan dan kebahagiaan…

“ Kau pikir untuk apa aku ada di sini? Selain untuk membahagiakan orang-orang yang ada di sekitarku. Mendengar tutur katamu, begitu jauh meresap hingga tak mampu mengakar. Untuk menahan rindu, tanganku serasa tak berjari dan mulutku tak berlidah. Tak ada batas nampak, tuk sentuh aku belai kecewa. Aku memang seseorang yang tak pandai untuk membaca hati, bahkan tentang hatimu. Namun aku hanya ingin lebih mengerti, mamahami dan sedikit mengurangi akan kelemahan hatimu…”

Identify of Mathematics Object in Immediate Environmet

At this moment, mathematics is one of the lesson which considered difficult and uninteresting. Besides there’s many abbreviation which have to remember by student, sometimes, the teacher also have decrease ability when explain the contents of mathematics. The methods or ways exactly when delivery the contents of lesson, in particular for the first class, it will so help the students to pervade the contens of mathematics which learned. The delivery methods which to do have to agree with growth and development of student’s comprehension so that students not feel heavy to learn.

One of methods which can help the student in mathematics learning, in particular for the first class, by use the object in immediate environment. Accompanying that’s way, student’s comprehension about mathematics will so easy and mathematics will be one of the lessons which so interesting and gratify to learned by all the students. There is examples concept of mathematics learning which so close by world of the first class student :

There’s a motorcycle parking place for the teacher at school. In the right parking place, there’s three motorcycles and in the left parking place, there’s five motorcycles. So that, amount of motorcycles in the parking place are five.

In one of school, there’s six classroom, one teachers room, one headmaster room, two toilets, one storeroom, one art room and one music room. So, the amount rooms of that school are thirteen.

In the school, there’s six class teachers, one sport teacher and one faith teacher. So that the amount teachers of that school are eight teachers.

In the schoolyard, there’s two banyan trees, one bcaken tree, three palm trees and one orchid tree. So, the amount trees of that schoolyard are seven tree.

Yesterday, there’s ten palm trees on the edge of highway. But, today just left six palm trees. So that, the amount of palm trees which felled are four trees because ten trees minus six trees.

Budi’s father have three brothers. The first brother has three childrens, the second brother has one children and the the third brother has two childrens. So that, Budi has six cousins.

Maybe that’s the examples of the ways to teach the first class student about mathematics so mathematics will be the interesting and easy lesson. To get maximum learning, not only need the teacher ability, but also need the method and student ability in learning procces. Thank’s for the thought which accompany me. Thank’s for apportunity which always give me and Thank’s to the God who always bless me…
You’re my King, You’re the own of my soul and my mind…
And thank’s to the people who always see and listen to me…

Senin, 04 Mei 2009

Permainan Dalam Pembelajaran Matematika

Menghitung Keliling Lingkaran dengan Menggunakan Sebuah Puataran Gelas.

Fungsi Permainan

Kegiatan mencari keliling lingkaran dengan menggunakan satu putaran pada bidang datar merupakan penerapan dari rumus keliling llingkaran yaitu : π dikalikan diameter lingkaran. Hal ini ditujukan agar anak lebih mengerti tentang cara menghitung lingkaran dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Alat Permainan

Seperangkat alat berupa gelas dengan ukuran bebas atau lebih baik jika ukuran diameter gelas dapat dihitung bulat dengan menggunakan rumus π x d. Benang dan penggaris ( dalam ukuran cm ). Kertas karton atau papan.

Cara Permainan

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapatkan sebuah perangkat alat permainan. Apabila alat yang akan diputar (gelas) memiliki diameter yang bukan kelipatan 3,5 atau 7, maka guru dapat menganjurkan siswa untuk menggunakan bilangan 3,14 dalam rumus menghitung keliling lingkaran.

Untuk kegiatan awal permainan, guru meminta siswa untuk memberikan tanda dengan menggunkaan spidol atau alat yang dapat digunakan untuk memberikan titik awal putaran pada gelas. Setelah diberikan tanda, maka gelas diletakan pada alas dari karton yang telah disediakan dan buatlah tanda yang sama pada karton. Letakan titik penanda pada gelas pada titik penanda yang berada pada alas karton. Kemudian gelas diputar 1 kali putaran hingga titik pada gelas tersebut kembali berada tepat pada alas karton. Titik akhir putaran dari gelas kemudian diberi tanda oleh siswa. Setelah itu, siswa diminta untuk menghitung jarak atau panjang antara titik yang satu dengan titik yang lain dan hasil pengukuran tersebut kemudian dicatat

Setelah siswa mencatat hasil dari jarak satu putaran gelas, siswa diminta untuk menghitung diameter gelas. Hasil dari pencarian diameter gelas kemudian diterapkan dalam rumus yang telah diberikan oleh guru. Hasil penghitungan rumus kemudian dibandingkan dengan hasil dari jarak putaran gelas tersebut.

Pembandingan tersebut dimaksudkan agar siswa lebih memahami tentang perhitungan lingkaran dan siswa menjadi mudah dalam mengingat rumus lingkaran dan contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

About The Meaning of My Life

What I think and I fell about life dedicated to my brother who full of sincerity and to d’duck who full of tenderness…

Aku adalah aku. Aku tak sebaik yang kalian kira, namun aku juga tak seburuk yang kalian sangka. Aku adalah aku. Aku ingin menjadi melebur menjadi kejujuran namun aku juga melebur menjadi kemunafikan. Pada suatu ketika yang telah lama selalu ingin aku ketahui. Aku bertanya kepada diriku, kepada naluri-naluri yang menemani logikaku. Jika aku hidup saat ini, apa yang aku inginkan saat ini? Akupun menjawab. Ketika aku hidup saat ini, hidup dalam keadaan seperti ini, hidup dalam kenyataan seperti ini, hidup dalam kehidupan seperti ini, akupun berkata. Ketika aku hidup dalam padang pasir yang gersang, disirami oleh sengatnya matahari dan dikelilingi oleh binatang-binatang buas yang hendak menerkam dan menyengserakan aku, aku selalu berkeinginan, berkehendak, berharap dan berusaha. Aku ingin hidup memiliki sebuah rumah kecil, sederhana dengan tiang yang begitu kokoh. Yang di dalamnya terdapat sebuah mata air yang mengalir. Yang di dalamnya terdapat sebuah permata, yang berkilau bak sebuah kebaikan yang terlihat dari langit ke tujuh. Hanya itu yang aku inginkan, hanya itu kehendak dalam diriku.

Suatu ketika, dirikupun kembali bertanya. Mengapa dan apa alasan kau memberikan jawaban seperti itu? Dan apa makna dari setiap kata yang kau ucap?

Dan akupun kembali menjawab. Kau ingin tahu makna dari perkataanku? Padang pasir yang gersang adalah dunia yang aku pijak saat ini. Gersang, sulit bagi sebuah kebaikan untuk tumbuh dan menyemai. Sulit bagi kejujuran untuk berkata. Dunia yang aku pijak saat ini adalah dunia yang penuh sengat dari orang-orang yang menghamba kepada dunia. Mereka tak peduli, mereka tak melihat dan enggan untuk mendengar. Yang mereka tahu hanya ambisi. Ambisi yang menghancurkan segala sesuatu di sekelilingnya. Dan binatang buas itu adalah orang-orang yang picik dan tak mampu mengakui kemunafikan mereka. Mereka lebih berbahaya dari semua binatang pemangsa yang ada di muka bumi ini. Pikiran mereka, naluri mereka busuk, melebihi busuknya bangkai binatang yang telah mati. Mereka dapat menerkamku sewaktu-waktu ketika aku lengah dan menjadikan aku mangsa dari rendahnya pikiran mereka.

Untuk itu aku ingin berlindung dari semua dalam sebuah rumah dengan tiang kokoh menyangganya. Rumah itu adalah agamaku. Tiang itu adalah imanku. Rumah itu akan roboh jika tak memiliki tiang yang teguh berdiri. Agamaku, payung dalam kehidupanku tak akan mampu melindungiku jika imanku tak dapat berdiri tegak yang dihempas badai kehidupan. Sedangkan mata air itu adalah pelepas dahaga akan imanku. Titis kasih dari orang-orang yang mengasihiku. Ketulusan dari orang-orang yang membuka mata akan keadaan. Penyejukku adalah goresan tangan dari langit, yang menyatu dan memberi arah dalam kehidupanku. Tersirat, tanpa dijelaskan keseluruhan karena hanya bagi mereka yang bersuci dengan hati dan naluri mereka.

Dan permata bak berlian dari langit ke tujuh adalah seorang hawa yang menemaniku. Tak ternilai dan tak terhitung. Lautan yang menjelma menjadi emas dan titik hujan yang menjadi intanpun tak mampu menilainya. Aku ingin menyentuh permata itu dengan lembut, tidak dengan kasar agar tak tergores dan menimbulkan bekas yang merusak keindahannya. Seorang hawa yang mampu mengingatkanku dan mampu aku ingatkan. Seorang hawa yang mampu membuat rumahku menjadi lebih indah dan menjadi lebih sejuk. Jikalau aku menghardik dan membentaknya , bukan berarti aku ingin menyakitinya. Membentak dengan nasihat dan menghardik dengan perasaanku karena satu sebab musababnya, aku hanya ingin membuatnya lebih lurus meskipun tak dapat selurus-lurusnya. Itulah keadaan yang selalu ingin aku ciptakan.

Lalu dirikupun berkata. Jika itu kehendak yang kau inginkan, aku akan bersatu denganmu. Mari kita beriring bersama untuk mendapatkan citamu karena kehendakmu adalah kehendakku.

Tulisan ini mungkin tak berarti bagi siapapun, namun berarti bagi diriku. Persembahan bagi orang yang mampu memenuhi pikiranku. Yang membuatku semakin melihat, siapa aku, untuk apa aku disini dan berdiri dan bagaimana aku harus tetap berdiri.

Jackerslover

“ I’m not as good as your thinking “

“ And I’m not as bad as your feeling “

Ayat-Ayat Tentang Riba

Assalamu'alaikum.. Alladzina yaa kuluunarribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhobbathuhusyayaithoonu minalmassi, dzaal...