Senin, 05 Oktober 2009

Sebagian Dari Tanda Kekuasaan-Nya

Seperti apa yang selalu saya katakan dan do’akan.
“ Kehendak-Mu adalah kehendakku dan kehendakku adalah kehendak-Mu. Sebenar-benar dan sesungguh-sungguhnya, Kaulah yang menguasai takdirku. Dan biarkanlah kehendak-Mu menjadi kehendakku atas apa yang terjadi padaku agar aku tak merasa berat hati. Sesungguhnya, akulah sang peminta dan Engkaulah Sang Pemberi”.
Gempa bumi yang melanda Kota Tasikmalaya terjadi pada pukul 15.04 WIB benar-benar menjadi cobaan bagi suadara kita yang jauh di sana. Telah tersirat dari kejadian tersebut atas firman-firman dan keagungan Alloh SWT. Lihatlah pada waktu terjadinya gempa bumi tersebut, merupakan pesan yang disampaikan bagi umat-umatNya. 15, menunjukan surat ke-15 dari Al-Qur’an yaitu Surat Al Hijr. Sedangkan 04 menunjukan ayat ke-4 dari surat tersebut yang berbunyi :
Wamaa ahlaknaa minqoryatin illaa walahaa kitabumma’luum {Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan}.
Lalu untuk gempa bumi yang terjadi di Kota Padang, yang terjadi dua kali yaitu pada pukul 17.16 dan 17.18 WIB juga tersirat pesan dari kitab Alloh yang teramat sangat menunjukan kebesaran-Nya. 17 menunjukan surat ke-17 dalam Al-Qur’an yaitu Surat Al Israa’. Dan 16 dan 18 menunjukan ayat yang terdapat dalam surat tersebut yang berbunyi :
Al Israa’:16
Wa idzaa arodnaa annuhlika quryatan aamarnaa mutrofiihaa fafasaquufiiha fakhaqqo’alaihaalqoulu wadammarnaaha tadmiir {Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Alloh) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya}.

Al Israa’: 18
Mankaana yuriidul’ajilata’ajalnaalahufiiha maanatsauu limannuriiduu tsumma ja’alnaa lahuu jahannama yaslaahaa madzmuumaammadkhuur {Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir}.

Lalu untuk gempa yang terdapat di Jambi terjadi pada puku 08.52 WIB. Kita kembali telaah dari waktu yang ada. Kita lihat lihat surat ke-8, yaitu Surat An Anfaal. Kemudian kita baca dan resapi makna ayat ke-52 dari surat tersebut yang berbunyi :
Kadaabi alii fir’auna walladziina minqoblihim kafaruu biaayaatillahi fa akhodzahumullahuu bidzunuubihim innallahaa qowiyyun tsadidul’iqoob {(keadaan mereka) serupa dengan keadaan fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Alloh, maka Alloh menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya}.

Semuanya telah tertulis indah di dalam kitab nan suci, Al-Qur’an. Namun tak banyak orang yang mampu membaca dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya. Jikalau azab dan murka-Nya telah turun dan meluluhlantahkan muka bumi, barulah orang-orang beramai-ramai memuji dan menyebut nama-Nya. Merasa hina dan tak berarti apa-apa dihadapan-Nya.
Semoga ketabahan selalu menyertai jiwa-jiwa dan hati para saudaraku yang tengah mengalami bencana. Sesungguhnya Alloh Maha Penyayang, agar kita mampu memaknai cobaan tersebut dengan hati yang lapang.

“aku tak sebaik yang kau kira…”
“namun aku juga tak seburuk yang kau sangka…”

2 komentar:

  1. cing....

    visit mw blog juga iah:

    www.iipsaja.blogspot.com
    ok?!
    ;;)

    BalasHapus
  2. > Iip
    Okey bro...
    Siap!!!
    I'll be your follower & invite back.

    BalasHapus

Ayat-Ayat Tentang Riba

Assalamu'alaikum.. Alladzina yaa kuluunarribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhobbathuhusyayaithoonu minalmassi, dzaal...